KENDALKU - Sepulangnya dari Arab Saudi, Habib Rizieq menyedot keramaian, mulai dari penjemputan di bandara Soekarno-Hatta dan di Simpang Gadog, Bogor, Jawa Barat di mana terjadi kerumunan massa.
Berkerumun dalam kegiatan dengan jumlah massa besar tersebut merupakan tindakan yang mengabaikan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19 dan dikhawatirkan menimbulkan klaster baru Covid-19.
Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Abdul Mu’ti meminta Satgas Covid-19 tegas dalam melihat apa yang sudah terjadi belakangan ketika Habib Rizieq kembali ke Tanah Air.
Dia meminta pemerintah dan Satgas Penanganan Covid-19 tegas menertibkan kerumunan tersebut.
Baca Juga: Dukung RUU Larangan Minuman Beralkohol, MUI: Minuman Keras Tidak Baik dari Sisi Kesehatan dan Agama
“Pemerintah dan Satgas Covid-19, seharusnya berani menegur dan menertibkan semua acara yang tidak mematuhi protokol, termasuk acara Habib Rizieq Shihab,” katanya, Jumat 13 November 2020.
Dia menambahkan, seharusnya Habib Rizieq memberikan contoh kepada simpatisannya untuk mematuhi protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Serta mengajak Front Pembela Islam (FPI) untuk menjadi warga yang baik.
“Sebagai pemimpin umat, Habib Rizieq semestinya memberikan contoh agar dalam setiap kegiatan mematuhi protokol Covid-19 dan mengajak anggota FPI dan massa untuk menjadi warga yang baik,” kata Mu’ti.
Baca Juga: Perkenalkan, KH. Ahmad Rifai Pahlawan Nasional dari Kendal, Dicanangkan Namanya Jadi Jalan Raya