Kebiasaan Merokok Tingkatkan Risiko Penularan Covid-19

- 10 November 2020, 07:14 WIB
ILUSTRASI tanda larangan merokok.*
ILUSTRASI tanda larangan merokok.* /Pixabay/

KENDALKU - Dokter Spesialis Jantung, Vito Anggarino Damay mengatakan, kebiasaan merokok merupakan salah satu gaya hidup yang dapat meningkatan risiko penularan Covid-19.

Karena biasanya perokok yang harus melepas masker saat merokok, juga kerap tidak mengindahkan jarak yang aman ketika merokok beramai-ramai.

“Ditambah lagi, risiko virus yang masuk dari tangan yang memegang rokok pun masih ada. Lebih daripada itu, Covid-19 adalah penyakit yang menyerang paru-paru. Sementara merokok merusak fungsi paru-paru dan menurunkan kekebalan tubuh. Saat perokok terinfeksi Covid-19, lebih susah memerangi virus ini,” tuturnya, Senin 9 November 2020.

Baca Juga: Airlangga: Fintech Percepat Inklusi Keuangan Indonesia

Dia mengungkapkan, bukti-bukti yang ada saat ini menunjukkan bahwa perokok memiliki tingkat kematian dan keparahan yang lebih tinggi dibanding pasien Covid-19 yang bukan perokok.

“Yang paling kasihan perokok pasif. Karena mereka ini adalah bukan penikmat rokok tapi terkena imbas dari asapnya yang terhirup secara tidak langsung. Walaupun memang yang paling berat adalah perokok itu sendiri, karena pada asapnya itu ada sel-sel radang yang menyebabkan kemampuan pertahanan tubuh kita berkurang. Sehingga saat terinfeksi virus lebih gampang terserang penyakit-penyakit lain”, jelasnya.

Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19, Reisa Broto Asmoro menambahkan, pada saat bekerja dari rumah, masyarakat disarankan untuk mengambil waktu 30 menit berdiri dan berjalan-jalan setelah duduk berjam-jam di depan layar komputer.

Baca Juga: Gatot Nurmantyo Belum Terima Undangan Resmi Penganugerahan Bintang Mahaputera

Berolahraga juga bisa dilakukan bersama dengan keluarga sambil tetap menjaga jarak aman di rumah.

Halaman:

Editor: Ade Lukmono

Sumber: Kominfo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x