KENDALKU - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan melalui Finansial Technology atau Fintech, masyarakat dapat mengakses layanan keuangan dengan aman, nyaman, dan berbiaya terjangkau.
Fintech disebut dapat mempercepat inklusi keuangan, di mana saat ini sudah mencapai 76 persen.
“Saya percaya kita bisa memenuhi target keuangan yang inklusif di tahun 2024 sebesar 90 persen,” terangnya.
Baca Juga: Gatot Nurmantyo Belum Terima Undangan Resmi Penganugerahan Bintang Mahaputera
Airlangga menambahkan, digitalisasi layanan keuangan akan menjadi isu krusial dan menjadi tantangan bersama, termasuk soal kebutuhan infrastruktur yang lebih kuat.
Sektor fintech merupakan salah satu sektor yang paling dinamis, kompetitif, dan menjadi bagian penting dari ekonomi digital.
Pada 2019, laporan Google, Temasek, dan Bain & Co menunjukkan bahwa ekonomi digital Indonesia adalah yang terbesar dengan pertumbuhan tercepat di ASEAN.
Fintech memilki peranan besar dalam hal ini, dengan estimasi nilai sebesar $40 miliar dan pertumbuhan tahunan sebesar hampir 50 persen.
Baca Juga: Habib Rizieq Pulang, Ruas Tol Sedyatmo Menuju Bandara Macet