Jokowi: Pernyataan Presiden Prancis Memecah Belah Persatuan Antarumat Beragama di Dunia

- 3 November 2020, 12:53 WIB
Respons Jokowi atas polemik Presiden Prancis Emmanuel Macron.*
Respons Jokowi atas polemik Presiden Prancis Emmanuel Macron.* /YouTube/Sekretaris Presiden


KENDALKU - Presiden Joko Widodo (Jokowi) pernyataan Presiden Prancis, Emmanuel Macron memecah belah persatuan antarumat di dunia.

Padahal, menurut Jokowi, dunia saat ini sedang butuh persatuan untuk menghadapi Covid-19.

Oleh karena itu, Jokowi mengecam pernyataan Macron yang dinilai menghina dan melukai perasaaan umat Islam.

Baca Juga: Sudah Ditandatangani Jokowi, Link Download Salinan UU Cipta Kerja Malah Tak Bisa Diakses

“Indonesia mengecam keras pernyataan Presiden Prancis yang menghina agama Islam yang telah melukai perasaan umat Islam di seluruh dunia yang bisa memecah belah persatuan antarumat beragama di dunia di saat dunia memerlukan persatuan untuk menghadapi pandemi Covid-19," ujarnya di Istana Merdeka, Jakarta, pada Sabtu, 31 Oktober 2020 di laman Setneg.go.id.

Jokowi menegaskan kebebasan berekspresi yang dapat mencederai kehormatan, kesucian, serta kesakralan nilai-nilai dan simbol agama sama sekali tidak dapat dibenarkan dan harus segera dihentikan.

"Mengaitkan agama dengan tindakan terorisme adalah sebuah kesalahan besar. Terorisme tidak ada hubungannya dengan agama apapun," imbuh Presiden.

Baca Juga: Link Download Salinan UU Cipta Kerja Omnibus Law yang Ditandatangi Jokowi

Presiden Jokowi juga mengajak komunitas internasional untuk bersatu dan mengedepankan sikap toleransi antarumat beragama untuk membangun dunia yang lebih baik.

"Indonesia mengajak dunia mengedepankan persatuan dan toleransi beragama untuk membangun dunia yang lebih baik," ujarnya.

Halaman:

Editor: Ade Lukmono


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah