KENDALKU - Mantan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menilai ucapan Presiden Prancis, Emmanuel Macron yang menyinggung karikatur Nabi Muhammad adalah menantang umat islam seluruh dunia.
SBY meminta Macron untuk segera menghentikan segala polemik dan kisruh Charlie Hebdo yang terjadi di Prancis.
"Hentikanlah membuat karikatur Nabi Muhammad. Sekali lagi, hentikanlah. Tindakan itu sangat melukai, menghina, melecehkan dan bahkan menantang umat Islam di seluruh dunia. Ini sungguh serius. Saya tidak mendramatisasi dan melebih-lebihkan," kata SBY sebagaimana dikutip RRI, Senin (2/11).
Baca Juga: 36 Hari Menuju Coblosan Pilbup Kendal, Paslon Nurani Klaim Naikan Tunjangan Aparatur Desa setara ASN
SBY mengaku, dirinya juga mencintai demokrasi. Namun dia juga tidak mengesampingkan kedamaian.
"Untuk Presiden Macron, harus saya sampaikan bahwa sama dengan Anda, saya juga pencinta demokrasi. Saya menghormati hak-hak asasi manusia dan kebebasan. Namun, di sisi lain saya mencintai kedamaian dan perdamaian (peace)," kata SBY.
"Kedamaian mempersyaratkan hadirnya toleransi dan kerukunan antar masyarakat dan bangsa yang berbeda-beda identitasnya. Karenanya, saling menghormati, saling toleran dan saling bertenggang rasa adalah kondisi yang harus dijaga dan dirawat dengan baik," lanjutnya.
Baca Juga: Ini Tanda Lolos dan Tidak dalam Program Kartu Prakerja Gelombang 11
SBY juga mengutip teori Huntington tentang Clash of Civilization dan pandangan Dominique Moisi tentang Geopolitics of Emotion. Dia menggambarkan masalah yang fundamental dalam hubungan dunia Barat dan dunia Islam.