Network
KENDALKU – Politisi PDIP bisiki Jokowi, ada manuver politik menteri, hati-hati kudeta merangkak. ingat Sejarah.
Menjadi catatan bagi PDIP pada berjalannya satu tahun pemerintahan Jokowi dengan para pembantunya yakni menteri-menteri.
Para Menteri di sekeliling Jokowi ada yang bermain manuver politik. Bahkan sudah tidak loyal dengan kepentingan pribadi dan kelompoknya.
Baca Juga: Politisi PDIP Ingatkan Jokowi, Ada Manuver Politik Para Menteri, bisa Kudeta!
Politisi PDIP pun dibuat gerah. Jokowi diingatkan agar berhati-hati dengan manuver politik para menterinya.
Apalagi PDIP sebagai partai pemenang mayoritas pemilu penyokong Jokowi, otomatis ogah dikangkangi oleh para Menteri yang dinilai tidak loyal pada pemerintahan.
Jika tidak waspada, kekuasaan Jokowi bisa dikudeta oleh para pembantunya di tengah jalan.
Baca Juga: Habib Rizieq Pulang ke Indonesia Dikabarkan untuk Pimpin Revolusi
“Pembantu presiden bisa menelikung dengan cara mengambil alih kekuasaan di tengah jalan. Hati-hati kudeta merangkak. Ingat sejarah," kata politisi PDIP Darmadi Durianto, seperti dilansir RRI.
Dia menyarankan agar Jokowi untuk tahun kedua kabinetnya menyiapkan nama-nama pengganti para menteri yang bermanuver politik.
“Sudah harus siapkan nama-nama pengganti menteri yang dianggap tidak loyal. Lebih baik diganti ketimbang menggerogoti dari dalam,” kata Darmadi.
Baca Juga: Jadwal Liga Champion Nanti Malam, Live SCTV Lokomotiv Moskow Vs Bayern Muenchen
Darmadi memprediksi jika pada tahun kedua pemerintahan Jokowi akan terlihat siapa para menteri yang jelas bermanuver.
Terutama manuver politik yang mementingkan pribadi dan kelompoknya untuk kepentingan jangka panjang pada Pilpres 2024.
"Jangan lengah. Tidak tertutup kemungkinan ada manuver-manuver politik dari beberapa pembantu Jokowi demi kepentingan jangka panjang (Pilpres)," kata Darmadi.
Baca Juga: Habib Rizieq Segera Pulang ke Tanah Air, Tapi Tidak Sendiri
Anggota Komisi VI DPR ini menilai, review diperlukan sebagai upaya mengidentifikasi adanya kepentingan-kepentingan yang diam-diam menyelinap ke istana tanpa diketahui presiden.
“Jangan menunggu sesuatu terjadi tapi kita harus waspada dan antisipasi," kata Darmadi. ***
