Bagi Yuri, dengan disuntiknya seseorang dengan vaksin Covid-19 tidak lantas menjadikannya bisa abai terhadap protokol kesehatan yang diberlakukan.
"Setelah vaksin Covid-19 kita mungkin bisa kebal dari virus, tapi yang bahaya adalah menularkan virus itu kepada orang lain," ucap Yuri.
Baca Juga: Setahun Kepemimpinan Jokowi-Ma'ruf Amin, Indonesia Masuk 10 Besar Negara Dengan Hutang Tertingi
Yuri lalu meminta masyarakat untuk tidak menganggap bahwa vaksin adalah langkah tunggal dalam mengakhiri pandemi Covid-19.
Karena sejauh penemuan vaksin Covid-19 yang saat ini dikembangkan di dunia, belum ada yang cukup efektif untuk menahan laju wabah mematikan tersebut.
Bahkan, Achmad Yurianto menyatakan bahwa bisa saja vaksin Covid-19 hanya bertahan untuk waktu beberapa bulan saja sebelum wabah kembali mengganas.
Baca Juga: Mahfud MD Beri Bocoran Mungkin Ada Orang Dekat SBY yang Akan Ditangkap
Dengan demikian, setiap orang tetap harus disuntik vaksin Covid-19 secara berkala.
"Sehingga persepsi kalau sudah ada vaksin Covid-19 'selamat tinggal masker' ini persepsi salah.Tetap harus 3M, vaksin adalah pertahanan kedua untuk kita tidak sakit, bukan akhir pandemi," tuturnya.***
Alza Ahdira / Pikiran-Rakyat.com