KENDALKU - Penembakan puluhan gas air mata oleh aparat untuk mengatasi kerusuhan di Kanjuruan menjadi salah satu penyebab ratusan orang meninggal di stadion Kanjuruhan.
Penggunaan gas air mata di dalam stadion merupakan pelanggaran kode keamanan FIFA.
Fifa Stadium Safety dan Security pasal 19 menyebutkan regulasi keamanan di dalam stadion tidak boleh menggunakan gas air mata dan senjata api untuk mengamankan massa.
129 meninggal dunia akibat kericuhan setelah pertandingan selesai.
Baca Juga: KRONOLOGI Kerusuhan Kanjuruhan Paska Pertandingan Arema vs Persebaya, 129 Meninggal Dunia
Pertandingan Arema vs Persebaya BRI Liga 1 tadi malam 1 Oktober 2022 berakhir ricuh dan memakan ratusan korban meninggal dunia.
Momen bahagia untuk Tim Persabaya karena memenangkan pertandingan BRI Liga 1 berubah menjadi tragedi kelam dalam sejarah sepak bola Indonesia.
Dikabarkan dari salah seorang reporter Arema lewat status twitternya @LIBRA_12 menjelaskan kronologi kejadian kericuhan Kanjuruhan pertandingan Arema vs Surabaya.
Kick off pertandingan pukul 20.00 stadion masih berjalan aman dan tertib.