Indonesia Borong Rafale dan Next Kapal Selam dan Prancis Baru Nyadar Indonesia adalah Raksasa Kawasan Regional

- 11 Februari 2022, 13:58 WIB
Kapal selam scorpene, Indonesia Borong Rafale dan Next Kapal Selam dan Prancis Baru Nyadar Indonesia adalah Raksasa Kawasan Regional
Kapal selam scorpene, Indonesia Borong Rafale dan Next Kapal Selam dan Prancis Baru Nyadar Indonesia adalah Raksasa Kawasan Regional /Naval News

Bahkan dalam sepuluh tahun, ekonomi Indonesia menempati 10 peringkat dunia negara termaju, naik dari peringkat ke-27 ke peringkat ke-16.

Pada tahun 2030, Indonesia harus berada di 10 besar ekonomi dunia (peringkat 7), menurut McKinsey. “Berbisnis di Indonesia harus ada untungnya, dan harus mendapat kepercayaan dari masyarakat Indonesia,” kenangnya di La Trubune..

Indonesia raksasa yang masih belum dikenal di Prancis

Besarnya potensi di Indonesia ini ternyata belum banyak diketahui oleh masyarakat Prancis baik dari warga maupun para pengusaha disana.

"Bagaimana menjelaskan bahwa kita hanya memiliki 150 perusahaan Prancis yang kini ada di Indonesia, negara terpadat ke-4 di dunia, ekonomi dunia ke-16, dalam pertumbuhan yang sangat cepat, dimana kita memiliki dulu ada 450 perusahaan di lima belas tahun yang lalu," heran senator senator UMP dari Val-de-Marne, Christian Cambon, salah satu penulis laporan "Perancis menghadapi kemunculan Asia Tenggara" .

Perusahaan Prancis di Indonesia ini dianggap terlalu sedikit. Sebagai perbandingan, jumlah perusahaan Korea Selatan yang ada di Indonesia berjumlah 1.200.

“Salah satu kelemahan utama kami adalah kurangnya pengetahuan kami tentang Indonesia, model politiknya, budayanya, proyeknya, dan sirkuit pembiayaannya”, konfirmasi dari laporan tersebut.

Namun, untuk menghidupkan kembali hubungan diplomatik tingkat tinggi antara kedua negara, rekan penulis laporan tersebut mendorong Francois Hollande untuk melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia.

Karena tidak ada Presiden Prancis sejak Francois Mitterrand. Pada Agustus 2013, di markas ASEAN, Menteri Luar Negeri Laurent Fabius menyayangkan “hubungan kedua negara belum maksimal”.

Hingga saat ini Indonesia dan Prancis kedekatan hubungan komersial sangat bergantung hanya pada pembelian dari Airbus atau ATR saja.

Halaman:

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x