Dalam kaitannya dengan pemuda, GKR Bendara, mengatakan pelaku pariwisata saat ini, khususnya wilayah Yogyakarta adalah anak muda usia 16-35 tahun.
Sementara itu, Kepala Subdirektorat Lingkungan Pendidikan, Ditjen Potensi Pertahanan, Kolonel Marinir Rachmat Djunaidy mengangkat tema ketahanan nasional, bela negara, dan pemuda.
Dia mengutarakan untuk mengatasi berbagai ancaman terhadap kedulatan negara bukan saja tugas utama TNI tetapi seluruh warga negara Indonesia.
Konsep bela negara sudah ada sejak lama hanya saja sempat meredup dan saat ini kembali banyak dibicarakan.
“Bela negara bukan wajib militer. Bela negara berarti mengaktualisasikan diri dan mencintai bangsa dan negara sehingga mampu berkorban demi negara,” tegas Raachmat.
Di hadapan peserta webinar dirinya juga menambahkan pemuda harus memiliki jiwa bela negara agar dapat membawa masyarakat ke dalam persatuan dan kesatuan.
Presidium Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) Anita A. Wahid menambahkan ancaman yang muncul saat ini adalah polarisasi kelompok, yakni kecenderungan kelompok yang mengarah pada pemikiran tertentu.
Hal ini semakin nyata seiringkemunculan media sosial yang selalu mengarahkan penggunanya pada topik-topik yang disukainya. Sehingga orang cenderung mendapatkan informasi yang sama secara terus menerus.