Network
“Indonesia ini memiliki potensi kemaritiman yang besar, Allah SWT telah mengaruniakannya kepada kita. Walau begitu, kita belum sadar atas karunia ini. Untuk itu, kesadaran akan potensi maritim yang besar perlu diperkuat lagi melalui literasi kemaritiman, supaya kita mampu memanfaatkan potensi alam kita lebih baik lagi,” kata Sesmenko Agung pada public lecture.
Menanggapi Sesmenko Agung, Dirut PT Balai Pustaka Fachrodji mengatakan bahwa gerakan literasi secara umum memang sudah digencarkan sejak tahun 2018. Balai Pustaka sendiri sudah berusaha melakukan berbagai cara dalam peningkatan literasi di Indonesia secara umum.
“Berbagai cara sudah kami lakukan untuk terus meningkatkan literasi bagi generasi muda, bahkan sejak dini di Indonesia. Kita sudah coba mendirikan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) dan TBM digital. Selain itu telah dibuatkan juga beberapa media lainnya untuk meningkatkan literasi generasi muda melalui platform digital yang berisi audiobook, film animasi, film layar lebar, hingga sinetron,” papar Dirut Fachrodji, menanggapi Sesmenko Agung.
“Pemanfaatan potensi maritim ini semuanya bisa dilakukan dan sudah berjalan, ini semua dapat kita lakukan dengan memahami potensi yang ada, dengan terus memperkaya diri melalui literasi kemaritiman Indonesia,” tegas Sesmenko Agung.
Penting dalam pemanfaatan potensi maritim dilaksanakan secara bersamaan dengan adanya peningkatan literasi secara umum dan literasi kemaritiman secara khusus.
Dalam rangkaian peringatan Hari Maritim Nasional, ada beberapa kegiatan yang dilaksanakan antara lain resensi film bertema kemaritiman, FGD Budaya Maritim, hingga pidato kenegaraan oleh Presiden Joko Widodo pada acara puncak tanggal 23 September 2021.
Itulah informasi terkait penyambutan Hari Maritim Nasional ke-57 dan Pekan LIterasi Maritim 2021 yang diadakan Menko Marves.***
