Sementara itu, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo menanggapi hal itu, bahwa Gerakan Cinta Zakat itu memiliki banyak manfaat.
"Sebenarnya Gerakan Cinta Zakat itu program yang sangat luarbiasa hanya banyak masyarakat belum ngeh, belum paham, belum tahu. Maka perlu kita angkat," ucap Ganjar.
Ganjar Pranowo mengatakan, jika di Jateng pihaknya sudah sejak lama mengajak para ASN untuk berzakat melalui Baznas.
Dia menambahi, meski sempat muncul pro kontra, saat ini gerakan zakat di ASN Pemprov Jateng sudah tersistematisasi dengan pemotongan langsung pada pendapatan.
"Dengan cara itu ternyata ini jadi spirit bersama untuk mencintai gerakan cinta zakat ini," tegas Ganjar.
Gubernur Jateng itu melanjutkan, sehingga ini sudah berjalan beberapa tahun alhamdulillah bisa kita laksanakan dan satu lagi,
"Masyarakat banyak belum tahu, bahkan ASN, bahkan Pemerintah Daerah mungkin seperti kami, ternyata ini manfaatnya banyak," pungkas Ganjar Pranowo.
Manfaat yang dimaksudnya, kata Ganjar, antara lain adalah cara eksekusi yang cepat dari Baznas membuat penyelesaian persoalan bisa lebih cepat.
Sehingga, kata Ganjar, sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo agar memaksimalkan fungsi-fungsi Baznas pada pengentasan kemiskinan.
"Itu ternyata manfaatnya hebat. Orang sakit di rumah sakit ngga bisa bayar, cepet diselesaikan. Anak ngga bisa bayar sekolah, cepet diselesaikan," tegasnya.