Kepala Sekolah SMPN 1 Beoga Ungkap Kisahnya yang Selamat dari Teror Penembakan KKB Papua

- 11 April 2021, 19:40 WIB
Kepala Sekolah SMPN 1 Boega, Junaedi Arung Sulele ungkap kisahnya yang selamat dari teror penembakan KKB Papua
Kepala Sekolah SMPN 1 Boega, Junaedi Arung Sulele ungkap kisahnya yang selamat dari teror penembakan KKB Papua /Dok. Humas Polda Jateng/

"Saat penembakan saya tidak lihat orang, ketika bunyi tembakan saya lari ke arah kanan, Yonatan Renden yang berusia 28 tahun ke kiri," tandas Junaedi.

Dia menambahkan bahwa korban sudah terkena tembakan dua kali di dada, tapi masih sempat lari kemudian rubuh

"Kalau korban pertama, saya tidak di TKP, lokasi saya jauh dari situ.

Kata Kepala Sekolah itu, lokasi korban pertama ada di SMPN 1 Beoga.

"Korban itu guru SD Klemabeth, tetapi karena istrinya mengajar di SMP mereka tinggal di perumahan guru SMPN 1 Beoga," tutur Junaedi

Dia menambahkan, saat penembakan korban pertama, Oktovianus Rayo yang berusia 40 tahun sedang dikepung KKB.

"Selama ini situasi aman-aman saja, Aparat keamanan dari koramil, polsek dan satgas TNI-Polri selama ini memang sudah berjaga di Beoga." ucapnya

Pasca penembakan, situasi Boega saat ini masih siaga. Aparat TNI-POLRI berjaga disekitar kampung beoga.

"Informasi yang saya terima yang dibakar adalah perumahan guru dan 1 gedung sekolah SMA," tandas Junaedi.

Junaedi menuturkan bahwa selama ini, guru pendatang itu dekat dengan masyarakat asli Kabupaten Puncak.

Halaman:

Editor: Risco Ferdian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah