Network
KENDALKU – Berdasarkan keputusan rapat bulanan Bank sentral AS The Fed, Ketua Jerome ‘Jay’ Powell menahan suku bunga acuan yang membuat rupiah menguat ke angka 35 poin atau 0,24 persen hari ini.
Keputusan Ketua The Fed, Jerome ‘Jay’ Powell untuk menahan suku bunga acuan, membuat nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat dari angka Rp 14.428 ke angka Rp 14.393 per dolar AS.
Perlu diketahui, nilai tukar rupiah (kurs) sempat melemah sebelumnya pada penutupan perdagangan sebanyak 0,12 persen atau 18 poin pada hari Rabu, 17 Maret 2021.
Akan tetapi, keputusan The Fed untuk tetap mempertahankan tingkat suku bunga rendah dan program pembelian surat utang di tengah kenaikan pertumbuhan ekonomi akan menyebabkan rupiah kembali menguat.
Baca Juga: Didekati Secara Personal, Polres Kepulauan Yapen Sukses Pengaruhi Komandan KKB Masuk NKRI
Baca Juga: Densus 88 Sukses Tangkap 22 Terduga Teroris JI di Jawa Timur, Tersebar di Enam Wilayah Jatim
Baca Juga: Bantu Ekonomi UKM Go Digital, Ganjar Pranowo Terbitkan Aplikasi Blangkon Jateng
Tak tanggung-tanggung, The Fed memutuskan tetap bertahan pada suku bungan rendah mendekati angka 0 persen hingga kondisi ekonomi dunia menjadi pulih.
“Kami berkomitmen untuk memberi dukungan terhadap ekonomi agar bisa secepatnya kembali ke posisi penciptaan lapangan kerja yang maksimal,” kata Powell seperti dikutip dari Reuters.
Bahkan, The Fed mengatakan akan meneruskan program pembelian surat utang setiap bulan sebesar 120 miliar USD dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi AS sebesar 6,5 persen pada tahun 2021.
