Diduga Bakal Kudeta Demokrat, Rupanya Karir Moeldoko Mentereng di Era SBY

- 3 Februari 2021, 09:58 WIB
Kepala Staf Kantor Kepresidenan, Moeldoko.
Kepala Staf Kantor Kepresidenan, Moeldoko. /Tangkap layar Instagram.com/@dr_moeldoko

KENDALKU – Nama Moeldoko belakangan kerap kali muncul ke permukaan, bahkan dituding sebagai orang yang melakukan kudeta di tubuh Partai Demokrat.

Moeldoko mulai ramai diperbincangkan karena dia yang pertama menanggapi soal tudingan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bahwa ada orang terdekat Presiden Jokowi yang akan melakukan kudeta di Partai Demokrat

Rupanya Moeldoko memiliki karir dan prestasi yang mentereng di Era Presiden SBY.

Dalam menanggapi AHY, Moeldoko mengingatkan agar tak ada pihak yang mengaitkan isu internal pihaknya dengan Kepala Negara.

Baca Juga: dr Tirta: Sebaiknya GeNose untuk Masyarakat Pedesaan, Bukan Stasiun

Moeldoko mengatakan Presiden Jokowi tidak mengetahui apa-apa tentang hal ini.

Mantan panglima TNI tersebut juga mengakui memang pernah kedatangan tamu ke rumahnya yang menceritakan kondisi internal sebuah partai, dan kata-kata Demokrat merupakan salah satu kalimat yang diucapkan tamu tersebut.

"Saya sih prihatin, karena juga bagian dari yang mencintai Demokrat," ungkap Moeldoko.

Baca Juga: Banyak Durasi Jadwal Acara Tayangan Asing Bollywood, ANTV Kena Sanksi Teguran KPI

Baca Juga: Masih Tayang Drakor The Penthouse dan The K2, Jadwal Acara Trans TV Rabu 3 Februari 2021

Moeldoko menikmati karir yang melesat pada zaman 10 tahun Presiden RI dijabat oleh SBY, yakni sejak 2004 hingga 2014.

Jenderal TNI (Hor) SBY tercatat melantik lima Panglima TNI, yang salah satunya adalah Moeldoko, yang merupakan Panglima TNI ke-18.

Moeldoko memang beruntung, setelah dilantik Panglima TNI oleh SBY, ia baru pensiun pada 8 Juli 2018, ketika kursi Presiden RI sudah diduduki oleh Jokowi.

Artikel ini sudah terbit di Berita Subang dengan judul Perang Terbuka Mayor Purn Agus Harimurti Yudhoyono vs Jenderal Purn Moeldoko, yang Karirnya Melesat Zaman SBY

Dari lima panglima TNI yang dilantik SBY, Moeldoko merupakan lulusan Akmil 1981 ini, melesat cukup cepat.

Dalam waktu tiga bulan lebih sedikit, Jenderal TNI Moeldoko dilantik dua kali oleh SBY.

Tanggal 20 Mei 2013 ia dilantik menjadi Kepala Staf TNI AD, menggantikan kakak ipar SBY Jenderal Pramono Edhie Wibowo, dan langsung tanggal 30 Agustus 2013 ia didaulat memimpin TNI menjadi panglima.

Baca Juga: Jodha Akbar Tidak Tayang Tergeser Yeh Hai Mohabbatein, Jadwal Acara ANTV Rabu 3 Februari 2021

Baca Juga: Etnis Muslim Rohingya Rayakan dengan Suka Cita Penangkapan Pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi

Ketika SBY baru menduduki posisi Presiden RI di 2004, Moeldoko ternyata masih berpangkat Kolonel dan menjabat Dirbindiklat Pussenif, sebelum dipindahkan menjabat Komandan Resimen Induk Kodam VI/Mulawarman dan Komandan Korem 141/Toddopuli pada 2005-2006.

Moeldoko mulai mendapatkan bintang di pundaknya dengan pangkat Brigjen TNI di 2007 ketika menjabat Pa Ahli Kasad Bidang Ekonomi.

Moeldoko merupakan salah satu jenderal pilihan SBY yang didampuk menjadi KSAD, yang membuatnya memiliki bintang penuh, yakni bintang empat, di 2013. ***

(Muhamad Al Azhari/ Berita Subang)

Editor: Ade Lukmono

Sumber: Berita Subang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah