Presiden Jokowi Akui PPKM Tidak Efektif

- 1 Februari 2021, 06:40 WIB
Presiden Jokowi saat memimpin rapat terbatas tentang penerapan PPKM demi melawan Covid-19.*
Presiden Jokowi saat memimpin rapat terbatas tentang penerapan PPKM demi melawan Covid-19.* /Twitter/@setkabgoid

KENDALKU – Presiden Jokowi mengakui pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) tidak efektif.

Diketahui, PPKM di Jawa dan Bali ini telah dilaksanakan sejak 11 hingga 25 Januari 2021 kemudian diperpanjang 2 pekan mulai 26 Januari 2021.

Presiden Jokowi menilai, dalam penerapan PPKM ini mobilitas masyarakat masih tinggi sehingga tidak sesuai dengan apa yang diharapkan.

Presiden Jokowi menilai hasil dari penerapan PPKM ini belum sesuai dengan ekspektasi.

Baca Juga: Jadwal Acara Trans7 Senin 1 Februari 2021: The Police, Indonesia Giveaway

"Saya ingin menyampaikan yang berkaitan dengan PPKM tanggal 11 Januari-25 Januari. Kita harus ngomong apa adanya, ini tidak efektif. Mobilitas masih tinggi karena indeks mobility-nya ada. Di beberapa provinsi, Covid-nya masih naik," tegas Jokowi dalam video yang diunggah akun YouTube Sekretaris Presiden, Minggu 31 Januari 2021.

Pada kesempatan tersebut, Presiden meminta Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan untuk melibatkan pakar epidemiologi untuk menyusun desain kebijakan PPKM yang komprehensif.

"Saya ingin Menko (Maritim dan Investasi) ajak sebanyak-banyaknya pakar epidemiologi, sehingga dalam mendesain kebijakan itu betul-betul bisa lebih komprehensif," tutur Jokowi.

Baca Juga: Tak Dilanjut Termin 3 BLT BPJS Ketenagakerjaan, Ini 3 Bansos Dilanjut 2021, Berikut Cara Daftar, Cek di Sini

Halaman:

Editor: Ade Lukmono

Sumber: YouTube Sekretariat Presiden


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x