Update Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas Guguran Sejauh 1 Kilometer

- 26 Januari 2021, 09:58 WIB
Gunung Merapi masih terus keluarkan awan panas guguran.
Gunung Merapi masih terus keluarkan awan panas guguran. /- Foto : tangkapan layar Instagram @bpptkg/

KENDALKU - Gunung Merapi mengeluarkan awan panas guguran satu kali dengan jarak luncur maksimum sejauh 1 kilometer ke hulu Kali Krasak dan Boyong, Selasa 26 Januari 2021.

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida mengatakan guguran awan panas yang terjadi pada pukul 05.01 WIB itu memiliki tinggi kolom 400 meter dan tercatat di seismograph dengan amplitudo 25 mm berdurasi 104.08 detik.

"Teramati 1 kali awan panas guguran dengan jarak luncur 1.000 meter (ke hulu Kali Krasak dan Boyong ) dengan tinggi kolom 400 meter di atas puncak," kata dia.

Baca Juga: Bahaya dan Sensual Joget, Dada, Bokong, Ngangkang di Atas Crane Dewi Perssik, Nita Thalia, Nassar Disanksi KPI

Selain awan panas guguran, pada periode pengamatan sejak pukul 00.00 sampai 06.00 WIB, BPPTKG mencatat 26 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 1.000 meter yang mengarah ke hulu Kali Krasak dan Boyong.

BPPTKG juga merekam satu kali gempa awan panas guguran dengan amplitudo 25 mm dan durasi 104.1 detik, 65 kali gempa guguran dengan amplitudo 4-25 mm dan durasi 15.2-127 detik, satu kali gempa hibrid/fase banyak dengan amplitudo 3 mm, dan durasi 6.3 detik, serta satu kali gempa hembusan dengan amplitudo 3 mm, dan durasi 12.7 detik.

Sebelumnya, pada Senin 25 Januari 2021 malam, BPPTKG juga mencatat tiga kali awan panas guguran keluar dari Gunung Merapi dengan jarak luncur maksimum 600-1.000 meter dan 14 kali guguran lava pijar ke barat daya atau hulu Kali Krasak dan Boyong dengan jarak luncur 300-700 meter.

Baca Juga: Drakor The Penthouse Episode 2, The K2, Jadwal Acara Trans Tv Selasa 26 Januari 2021

Berdasarkan hasil pengamatan selama sepekan dari 15 hingga 21 Januari 2021, BPPTKG menyimpulkan bahwa aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi berupa aktivitas erupsi efusif.

Halaman:

Editor: Muhammad Nurrozikan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x