Capai 871 Orang Pendonor, Ini Daftar PMI Penyedia Plasma Konvalesen di Jateng

- 20 Januari 2021, 20:05 WIB
Palang Merah Indonesia (PMI) Jawa Tengah mencatat hingga minggu kemarin sudah ada 871 orang penyintas Covid-19 yang telah mendonorkan plasma konvalesen.
Palang Merah Indonesia (PMI) Jawa Tengah mencatat hingga minggu kemarin sudah ada 871 orang penyintas Covid-19 yang telah mendonorkan plasma konvalesen. /Dok/ Humas Prov. Jateng/

KENDALKU - Palang Merah Indonesia (PMI) Jawa Tengah mencatat hingga minggu kemarin sudah ada 871 orang penyintas Covid-19 yang telah mendonorkan plasma konvalesen.

PMI Jateng terus berupaya meningkatkan kesadaran para penyintas Covid-19 agar mau mendonorkan plasma konvalesen.

Ada kriteria PMI Unit Donor Darah (UDD) yang bisa melakukan pengambilan dan penyedia plasma kanvalesen di Jateng.

Seperti UDD PMI yang telah mengantongi sertifikat cara pembuatan obat yang baik (CPOB) yaitu di UDD Kota Semarang, Solo, dan Banyumas.

Baca Juga: Calon Kapolri Listyo Sigit Janji Permudah Hafiz Al Quran Mau Gabung Jadi Polisi

Ada juga, kriteria UDD yang melakukan pengambilan plasma dengan alat apheresis yakni alat yang bisa secara langsung memisahkan plasma saat donor sedang berjalan.

PMI Jateng bekerja sama dengan Unit Donor Darah (UDD)  PMI di 35 kabupaten dan kota.

PMI kabupaten dan kota diminta untuk mengajak penyintas Covid-19, di daerahnya masing-masing, mendonorkan plasmanya.

“Kemudian UDD lain itu mengakomodir penyintas di wilayahnya, menyeleksi (pendonor plasma),” kata Ketua PMI Jateng Imam Triyanto, di Semarang, Rabu 20 Januari 2021.

Baca Juga: Pasca Gempa 5.0 Magnitudo BMKG Keluarkan Peringatan Cuaca Dini DIY Potensi Hujan Lebat dan Petir

PMI Jateng akan berupaya terus menambah jumlah penyintas Covid-19 di Jateng mau mendonorkan plasmanya.

Sehingga, para pasien Covid-19 yang saat ini masih berjuang untuk sembuh, bisa terbantu.

“Minggu kemarin kita sudah mencapai 871 pendonor plasma,” kata Ketua PMI Jateng Imam Triyanto, di Semarang, Rabu 20 Januari 2021.

“Dari pengalaman, banyak yang mendapat donor plasma. Itu bisa memberikan kesembuhan bagi pasien Covid-19,” kata Imam.

Baca Juga: Sah! DPR Langsung Putuskan Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo Jadi Kapolri

Tujuan seleksi adalah memastikan plasma yang diambil mengandung antibodi, yang namanya Imunoglobulin G.

Setelah plasma mengandung imunoglobulinnya, barulah selanjutnya, antibodi imonuglobin diantar ke UDD Semarang, Solo, Banyumas untuk diambil.

“Jadi seleksi, mengakomodir, nggoleki (mencari), menghubungi rumah sakitnya, nyateti (mencatat), sampai memenuhi kriteria,” jelasnya.

Yang paling penting, para pendonor itu adalah mantan pasien Covid-19 yang sembuh, perempuan belum pernah hamil, termasuk batas pengambilan plasma penyintas hanya sampai sekitar enam bulan.

Baca Juga: 2 Kali Selamat Kecelakaan Pesawat, 19 Operasi, Ini Potret Cantik Laura Lazarus Pramugari Lion Air

Mengingat, antibodi makin lama makin berkurang.  Penyintas bisa diambil plasmanya setiap dua minggu. *** 

Editor: Ambar Adi Winarso


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah