BMKG Peringatkan Warga Seluruh Provinsi, Dinamika Atmosfer Tidak Stabil Ada Potensi Bahaya Mengintai

- 19 Januari 2021, 12:53 WIB
BMKG Peringatkan Warga Seluruh Provinsi, Dinamika Atmosfer Tidak Stabil Ada Potensi Bahaya Mengintai
BMKG Peringatkan Warga Seluruh Provinsi, Dinamika Atmosfer Tidak Stabil Ada Potensi Bahaya Mengintai /Instagram @exploremanado

KENDALKU - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat saat ini sebagian besar wilayah telah memasuki puncak musim hujan, untuk itu perlu diwaspadai terjadinya cuaca ekstrem.

Sebagian besar wilayah yang sudah memasuki Puncak Musim Hujan tersebut, terutama Jawa, Bali, Sulawesi Selatan hingga Nusa Tenggara.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menjelaskan saat ini kondisi dinamika atmosfer yang tidak stabil dalam beberapa hari ke depan dapat berpotensi meningkatkan pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia.

Kondisi tersebut dipicu oleh menguatnya Monsun Asia yang ditandai dengan semakin kuatnya aliran angin lintas ekuator di Selat Karimata, diperkuat oleh pengaruh hadirnya gelombang atmosfer ekuatorial tropis Madden Julian Oscillation (MJO) dan Gelombang Rossby yang saat ini aktif di wilayah Indonesia.

Baca Juga: Asyik Bermain di Pantai, Turis Bali Tiba-tiba Dihantam Angin Puting Beliung hingga Kocar-kacir Lari

Kehadiran MJO tersebut dapat bersuperposisi dengan penguatan Monsun Asia yang dapat disertai munculnya fenomena seruakan dingin (cold surge) di Laut China Selatan.

"Saat ini tercatat sebagian besar wilayah Indonesia, yaitu 94 persen dari 342 Zona Musim telah memasuki musim hujan," kata Dwikorita, Selasa 19 Januari 2021.

Selain itu, teramati beberapa sirkulasi siklonik di selatan Indonesia dan utara Australia yang menyebabkan terbentuknya belokan, pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi), sehingga meningkatkan pertumbuhan gugus awan supersel yang berpotensi menimbulkan curah hujan tinggi.

Deputi Bidang Klimatologi Herizal menjelaskan puncak musim hujan di wilayah tersebut diperkirakan akan berlangsung hingga Februari 2021.

Halaman:

Editor: Muhammad Nurrozikan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah