Basarnas Kembali Hentikan Pencarian Korban dan Puing Sriwijaya Air Karena Cuaca Semakin Memburuk

- 18 Januari 2021, 19:35 WIB
Petugas membawa kantong jenazah berisi objek temuan dari lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air nomor penerbangan SJ 182 rute Jakarta-Pontianak, di Dermaga JICT, Tanjung Priok, Jakarta, Sabtu 16 Januari 2021. Operasi SAR tersebut memasuki hari kedelapan. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/hp.
Petugas membawa kantong jenazah berisi objek temuan dari lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air nomor penerbangan SJ 182 rute Jakarta-Pontianak, di Dermaga JICT, Tanjung Priok, Jakarta, Sabtu 16 Januari 2021. Operasi SAR tersebut memasuki hari kedelapan. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/hp. /

KENDALKU - Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) kembali menghentikan sementara pencarian korban dan puing Sriwijaya Air akibat cuaca buruk, Senin 18 Januari 2021.

Basarnas menghentikan sementara penyelaman untuk mencari puing dan korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak jatuh di perairan Kepulauan Seribu karena cuaca semakin buruk.

Direktur Operasi Basarnas Brigjen TNI Rasman MS mengatakan, cuaca buruk tidak memungkinkan untuk dilakukan pencarian karena berbahaya.

Baca Juga: Mudah! Cara Atasi Frekuensi Chanel Indosiar Hilang di Parabola

"Begitu siang sudah tidak memungkinkan karena kecepatan angin sampai 26 knot itu berbahaya untuk rekan-rekan kita, apabila memaksakan untuk menyelam,” ujar Rasman, di Dermaga JICT 2 Jakarta, Senin 18 Januari 2021.

Dengan demikian, katanya, penyelaman untuk kegiatan tersebut hanya dapat terlaksana pagi pagi hari, ketika cuaca masih cerah berawan.

Rasman mengatakan jika penyelaman dilakukan, konsekuensinya temuan tidak akan begitu banyak sebab temuan di lokasi pencarian yang dipersempit akan menjadi sangat berkurang.

Baca Juga: Pencarian Sriwijaya Air SJ 182 Hari Kesepuluh, Tim SAR Fokus pada Korban dan CVR

Meski demikian, katanya, pencarian menggunakan sarana yang ada dari sektor laut dan udara tetap berlanjut.

Pada pencarian hari kesepuluh mulai Senin pagi hingga siang, didapati dua kantong jenazah dan puing pesawat Sriwijaya Air masing-masing dari KRI Rigel dan kapal Bakamla RI.

Pesawat Sriwijaya Air dengan nomor register PK-CLC SJ-182 yang menerbangi rute Jakarta-Pontianak pada Sabtu, 9 Januari 2021, jatuh di wilayah perairan Kepulauan Seribu.

Baca Juga: Cara Atasi Frekuensi Chanel SCTV Hilang di Parabola

Pesawat Boeing 737-500 yang lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten, pada Sabtu 9 Januari 2021 pukul 14.36 WIB itu menurut data manifes membawa 62 orang yang terdiri atas 50 penumpang dan 12 kru.***

Editor: Muhammad Nurrozikan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah