Tenaga Kesehatan di Jateng Alami Pegal dan Ngantuk Usai Divaksin Covid-19, Kok Bisa?

- 18 Januari 2021, 16:55 WIB
Seorang paramedis menyuntikkan vaksin penyakit virus corona (COVID-19) kepada seorang tenaga kesehatan dalam uji coba di Rumah Sakit Sipil di Ahmedabad, India, Selasa (5/1/2021).
Seorang paramedis menyuntikkan vaksin penyakit virus corona (COVID-19) kepada seorang tenaga kesehatan dalam uji coba di Rumah Sakit Sipil di Ahmedabad, India, Selasa (5/1/2021). /Antaranews.com

KENDALKU - Sedikitnya 8 orang tenaga kesehatan di Jawa Tengah (Jateng) merasakan pegal dan ngantuk usai disuntik vaksin Covid-19 Sinovac.

Dari sekitar 1900 tenaga kesehatan yang divaksin, hanya ada 8 orang yang mengalami kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI).

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo mengatakan, pelaksanaan vaksinasi terhadap sejumlah tenaga kesehatan di Jawa Tengah berjalan lancar.

Baca Juga: Pesan Buya Yahya Untuk Yang Pro dan Anti FPI: Cari Kedamaian, Yang Tidak Jujur Hitungannya di Akirat

"Alhamdulillah vaksinasi berjalan dengan baik. Dari laporan, KIPI nya hanya ada 8 orang dan tidak parah, hanya pegal-pegal, ngantuk dan sekarang semua sudah membaik," kata Ganjar usai memimpin rapat evaluasi percepatan penanganan Covid-19 di kantornya, Senin 18 Januari 2021.

Meski begitu, Ganjar meminta agar program vaksinasi gelombang pertama kepada tenaga kesehatan di Jateng dapat dipercepat. Hal itu penting untuk mengantisipasi datangnya vaksin gelombang berikutnya.

"Kita butuh mempercepat, sehingga kalau nanti dikirim lagi semua sudah siap. Bupati/Wali Kota semangatnya bagus, masyarakat juga bagus karena semua banyak yang ngacung minta divaksin," tegasnya.

Baca Juga: Cek Fakta, Seorang Warga NTT Pingsan Usai Vaksinasi Covid-19

Untuk melakukan percepatan itu, Ganjar mengusulkan adanya penambahan kuota orang yang divaksin di tempat-tempat layanan kesehatan. Jika sebelumnya layanan kesehatan seperti puskesmas dan rumah sakit dibatasi melakukan vaksinasi perhari 45 orang, maka Ganjar meminta dilakukan penambahan.

Halaman:

Editor: Muhammad Nurrozikan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x