Basarnas Tegaskan CVR Sriwijaya Air Belum Ditemukan, yang Beredar Baru Bungkusnya

- 17 Januari 2021, 21:14 WIB
Tim SAR Gabungan tunjukkan Black Box dan paparkan kesulitan selama pencarian: Tim SAR gabungan berhasil temukan black box pesawat Sriwijaya Air SJ 128, Tim masih akan tetap lakukan operasi untuk mencari korban.
Tim SAR Gabungan tunjukkan Black Box dan paparkan kesulitan selama pencarian: Tim SAR gabungan berhasil temukan black box pesawat Sriwijaya Air SJ 128, Tim masih akan tetap lakukan operasi untuk mencari korban. /ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

KENDALKU - Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) menegaskan rekaman suara pilot di kokpit atau Cockpit Voice Recorder (CVR) sebagai bagian kotak hitam Sriwijaya Air SJ-182 belum ditemukan dan menjadi fokus pencari pada hari kedelapan atau setelah perpanjangan operasi SAR.

Direktur Operasi Basarnas Brigadir Jenderal TNI (Mar) Rasman menegaskan bahwa, CVR Sriwijaya Air belum ditemukan dan yang beredar belakangan hanya bungkusnya saja.

Kotak hitam sendiri terdiri dari dua bagian yakni CVR dan Flight Data Recorder (FDR) yang merekam aktivitas penerbangan.

Baca Juga: Liga Inggris Malam Ini di NET TV, Leeds United vs Brighton, Besok Liverpool vs Manchester United

"CVR belum kita temukan yang beredar baru 'casing', bungkusnya," katanya, Sabtu 16 Januari 2021.

Sebelumnya, Panglima Komando Armada (Koarmada) I Laksamana Muda TNI Abdul Rasyid mengatakan bagian dari CVR yakni baterai dan "casing" ditemukan oleh tim penyelam pada Jumat 15 Januari 2021.

Namun, bagian terpenting dari CVR yakni memori masih belum ditemukan.

Sedangkan, FDR sudah ditemukan Tim SAR Gabungan pada 12 Januari 2021 sekitar pukul 14.00 WIB di perairan Kepulauan Seribu.

Baca Juga: Gempa Bumi Magnitudo 5,2 Guncang Sulawesi Utara

Tim SAR gabungan akan memaksimalkan pencarian CVR, korban dan serpihan SJ-182 pada hari pertama perpanjangan operasi pencarian selama tiga hari atau hingga Senin 18 Januari 2021.

Tim SAR Gabungan juga mengerahkan 360 orang penyelam untuk mencari tiga obyek tersebut.

Untuk pencarian bawah air, Tim SAR Gabungan akan memprioritaskan pencarian di empat sektor dengan masing-masing luas area mencapai 4 mil laut (NM2) atau total 16 mil laut di Perairan Kepulauan Seribu.

Tim SAR mengerahkan KR Baruna Jaya, KRI Rigel, Tim MGS dan KS Ara Kemekomarves untuk pencarian bawah air.

Baca Juga: 13 Ulama dan Habaib Meninggal Dunia di Awal Tahun 2021, Ini Daftarnya

Pencarian di bawah permukaan air menggunakan Metal Detector Underwater dan Remote Operated Underwater Vehicle (ROV).***

Editor: Muhammad Nurrozikan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x