KENDALKU - Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) menegaskan rekaman suara pilot di kokpit atau Cockpit Voice Recorder (CVR) sebagai bagian kotak hitam Sriwijaya Air SJ-182 belum ditemukan dan menjadi fokus pencari pada hari kedelapan atau setelah perpanjangan operasi SAR.
Direktur Operasi Basarnas Brigadir Jenderal TNI (Mar) Rasman menegaskan bahwa, CVR Sriwijaya Air belum ditemukan dan yang beredar belakangan hanya bungkusnya saja.
Kotak hitam sendiri terdiri dari dua bagian yakni CVR dan Flight Data Recorder (FDR) yang merekam aktivitas penerbangan.
Baca Juga: Liga Inggris Malam Ini di NET TV, Leeds United vs Brighton, Besok Liverpool vs Manchester United
"CVR belum kita temukan yang beredar baru 'casing', bungkusnya," katanya, Sabtu 16 Januari 2021.
Sebelumnya, Panglima Komando Armada (Koarmada) I Laksamana Muda TNI Abdul Rasyid mengatakan bagian dari CVR yakni baterai dan "casing" ditemukan oleh tim penyelam pada Jumat 15 Januari 2021.
Namun, bagian terpenting dari CVR yakni memori masih belum ditemukan.
Sedangkan, FDR sudah ditemukan Tim SAR Gabungan pada 12 Januari 2021 sekitar pukul 14.00 WIB di perairan Kepulauan Seribu.