KENDALKU - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menutup sementara operasional Pelabuhan Mamuju, Sulawesi Barat.
Penutupan pelabuhan Mamuju menyusul bencana gempa bumi tektonik berkekuatan 6,2 SR yang terjadi di wilayah Majene, Sulbar, pada Jumat pukul 02.28 WITA.
Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin mengatakan, saat ini ASDP menutup sementara operasional Pelabuhan Mamuju, sampai kondisi kembali normal.
Baca Juga: Warga Majene Panik Berlarian ke Gunung Waspada Tsunami Datang
"Laporan dari lokasi, akses komunikasi dan jaringan listrik masih terputus total. Adapun akses jalan dan jembatan menuju ke Pelabuhan juga terputus," ujarnya di Jakarta Jumat 15 Januari 2021.
Untuk kondisi di Pelabuhan Mamuju mengalami kerusakan di sejumlah titik, di antaranya pada area parkir dan akses ke trestle mengalami keretakan namun tidak mengakibatkan kerusakan fatal sehingga masih bisa dilewati kendaraan.
"Kami akan memastikan lagi kondisi dermaga apung (moveable bridge), dan talud sisi laut apakah berubah posisinya atau mengalami keretakan yang dapat berdampak longsoran. Selain itu, kondisi ruang tunggu penumpang dan kantor juga akan dipastikan dulu keamanannya terutama bagian atap, struktur dinding dan lainnya yang berdampak pada keselamatan, keamanan dan kenyamanan pengguna jasa," tutur Shelvy.
Baca Juga: Update BNPB: 34 Orang Meninggal Dunia Akibat Gempa Bumi Sulbar
Adapun di Pelabuhan Mamuju hanya beroperasi KMP Laskar Pelangi milik PT Jembatan Nusantara yang melayani lintas Kariangau (Balikpapan)-Mamuju.