Mensos Risma Berani Sumpah Al Quran Dituding Blusukan Settingan: Mungkin Besok Saya Mati

- 15 Januari 2021, 14:01 WIB
Menteri Sosial Republik Indonesia (Mensos), Tri Rismaharini saat mengajak berdialog dengan tuna wisma di jalan.
Menteri Sosial Republik Indonesia (Mensos), Tri Rismaharini saat mengajak berdialog dengan tuna wisma di jalan. /Tangkapan layar akun Facebook PDIP/

KENDALKU - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini atau Risma akhirnya buka-bukaan terkait blusukan di kawasan Sudirman - Tamrin yang disebut settingan.

Diahadapan para anggota DPR, Risma berani bersumpah bahwa dirinya tidak melakukan settingan terkait blusukan menemui sejumlah gelandangan di kawasan Sudirman - Tamrin tersebut.

Risma mengatakan, kegiatan yang dilakukannya (blusukan) memang telah menjadi kebiasaan dirinya sehingga tidak terima disebut settingan.

Menurut Risma, kegiatan yang disebut blusukan telah biasa dia lakukan sejak dirinya masih menjabat sebagai Kepala Dinas Kebersihan.

Baca Juga: DPR Ungkap Transaksi Keuangan Calon Kapolri Komjen Listyo Sigit, Ternyata Ini Hasilnya

Risma mengakui jika setiap subuh tiba akan selalu berkeliling mengecek apakah ada yang kurang beres di lapangan, sehingga harus segera diperbaiki.

“Jadi terus terang bapak ibu sekalian, saya ini kebiasaan berangkat itu setelah subuh. Saya keluar itu sejak menjadi Kepala Dinas Kebersihan. Saya ngontrol kota itu bersih atau enggak,” tutur Risma seperti yang dikutip dari kanal YouTube Linjamsos Oke.

Artikel ini sebelumnya sudah tayang di Pikiran Rakyat Depok dengan judul "Dituduh Settingan, Mensos Risma Blak-blakan Bongkar Alasannya Blusukan di Thamrin"

Di hadapan Anggota DPR, dengan tegas Risma mengatakan bahwa dirinya bersumpah tidak pernah niat blusukan.

Baca Juga: Basarnas Perpanjang Pencarian Pesawat Sriwijaya Air SJ 182

“Nah di situ saya ketemu, jadi tidak ada niat. Demi Allah saya berani disumpah, dengan Al Quran, saya tidak pernah niat blusukan, tapi itu saya temukan di jalan,” ujarnya tegas.

Risma menjelaskan, apa yang dilakukannya murni karena bentuk solidaritas sesama manusia.

“Kalau saya nanya ‘kamu sudah makan apa belum?’ Itu kan kewajiban saya sebagai manusia, dan itu betul. Makan sampai dua piring kadang, tapi ngomong ‘Saya sudah punya rumah bu’ saya tinggal, tidak semua berhasil," jelas mantan Walikota Surabaya tersebut.

Risma mengatakan, dirinya ingin pemulung-pemulung mendapatkan bantuan, meski mereka tidak memiliki alamat.

Baca Juga: Perhatikan Gejala Ini, Tanda Kadar Kolesterol Tinggi

“Tapi bahwa saya kepingin pemulung-pemulung itu juga dapat bantuan, karena selama ini mereka tidak dapat bantuan apapun.

"Mereka tidak punya rumah, hanya karena mereka tidak punya alamat, mereka tidak dapat bantuan,” tuturnya.

Oleh karena itu, untuk melakukan pendataan para pemulung tersebut, Risma melakukan pendataan bersama dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil)

“Jadi kenapa hari ini saya data mereka dengan Disdukcapil," sambung Risma.

Baca Juga: 239 Kantong Jenazah Terkumpul Selama Enam Hari Pencarian Sriwijaya Air SJ 182

Risma sekali lagi menegaskan, apa yang dilakukannya (blusukan) murni tanpa niatan apapun.

“Jadi begitu bapak, jadi demi Allah saya tidak ada niatan apapun, karena mungkin sebentar lagi saya mati, besok mati, saya tidak tahu. Tapi bahwa niat saya adalah niat membantu,” pungkasnya meyakinkan.*** (Saniatu Aini/Pikiran Rakyat Depok)

Editor: Muhammad Nurrozikan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x