Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas Mengarah ke Kali Krasak

- 7 Januari 2021, 15:45 WIB
Visual guguran awan panas Gunung Merapi siang ini.
Visual guguran awan panas Gunung Merapi siang ini. /- Foto : Twitter @BPPTKG

KENDALKU – Gunung Merapi mengeluarkan awan panas guguran pada pukul 12.50 WIB Kamis 7 Januari 2021.

Awan panas tercatat di seismogram dengan amplitude 21 mm dan durasi 139 detik.

Menurut akun resmi BPPTKG - PVMBG - Badan Geologi - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, tinggi kolom teramati 200 m di atas puncak, jarak luncur sekitar kurang lebih 300 m ke arah hulu Kali Krasak.

Beberapa jam sebelumnya, Awanpanas tercatat di seismogram dengan amplitudo maks 28 mm dan durasi 154 detik. Cuaca berawan di sekitar Merapi, terlihat awanpanas meluncur ke hulu Kali Krasak pada pukul 08.02 WIB.

Baca Juga: MUI Minta Pemerintah Tidak Buru-buru Suntikan Vaksin Covid-19 Sinovac, Ada Apa?

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida memperkirakan munculnya awan panas itu berasal dari gundukan yang beberapa waktu lalu terpantau di puncak Gunung Merapi.

Hingga saat ini, BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga. Potensi daerah bahaya akibat erupsi Merapi diperkirakan maksimal dalam radius lima kilometer dari puncak.

Ia mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Merapi meningkatkan kewaspadaan mengingat awan panas guguran sudah muncul sejak status Siaga ditetapkan.

Baca Juga: Besok, MUI Gelar Sidang Fatwa Kehalalan Vaksin Covid-19 Sinovac

Baca Juga: Dico Mulai Ukur Baju Dinas Bupati, Sosok Penjahit Asal Kendal Ini Bangga

Untuk penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.

BPPTKG meminta pelaku wisata agar tidak melakukan kegiatan wisata di KRB III, termasuk kegiatan pendakian ke puncak Gunung Merapi.

Berdasarkan data BNPB, prakiraan daerah bahaya akibat erupsi Gunung Merapi akan meliputi Desa Glagaharjo (Dusun Kalitengah Lor); Desa Kepuharjo (Dusun Kaliadem); Desa Umbulharjo (Dusun Palemsari) di Kecamatan Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta.

Baca Juga: PSBB 11-25 Januari 2021, MUI Jateng Tak Permasalahkan Pembatasan Jumlah Jemaah

Baca Juga: Waspada Gunung Merapi Kembali Keluarkan Awan Panas Guguran ke Arah Kali Angkrik

Kemudian Desa Ngargomulyo (Dusun Batur Ngisor, Gemer, Ngandong, Karanganyar); Desa Krinjing (Dusun Trayem, Pugeran, Trono); Desa Paten (Babadan 1, Babadan 2) di Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Selanjutnya Desa Tlogolele (Dusun Stabelan, Takeran, Belang); Desa Klakah (Dusun Sumber, Bakalan, Bangunsari, Klakah Nduwur); Desa Jrakah (Dusun Jarak, Sepi) di Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.

Berikutnya Desa Tegal Mulyo (Dusun Pajekan, Canguk, Sumur); Desa Sidorejo (Dusun Petung, Kembangan, Deles); Desa Balerante (Dusun Sambungrejo, Ngipiksari, Gondang) di Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten Jawa Tengah.***

Editor: Ade Lukmono

Sumber: Twitter ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah