BST Kemensos Rp300 Ribu di Jateng Cair, Ganjar Minta Uangnya Jangan Buat Beli Rokok

- 4 Januari 2021, 22:47 WIB
Pemerintah melakukan penyaluran bantuan BST Kemensos Rp300 ribu kepada warga di Jateng. Salah satunya dilakukan oleh Gubernur Ganjar Pranowo.
Pemerintah melakukan penyaluran bantuan BST Kemensos Rp300 ribu kepada warga di Jateng. Salah satunya dilakukan oleh Gubernur Ganjar Pranowo. /Dok / Humas Prov. Jateng

KENDALKU – Pemerintah melakukan penyaluran bantuan BST Kemensos Rp300 ribu kepada warga di Jateng. Salah satunya dilakukan oleh Gubernur Ganjar Pranowo.

Ganjar bersama perwakilan bank penyalur dan PT Pos Indonesia menyakurkan secara simbolis kepada para Kelompok Penerima Manfaat (KPM), di Gubernuran, Senin 4 Januari 2021.

Kepada para KPM Ganjar Pranowo berpesan untuk menggunakan bantuan dengan baik.

Terutama uang BST Rp300 ribu itu tidak untuk konsumsi beli rokok.

Baca Juga: Diduga Eks Personel Trio Macan Jadi Korban Kecelakaan Karambol Dahsyat Tol Semarang-Solo

“Nek bojone sampean njaluk duite nggo tuku rokok entuk opo ora? (Kalau suami anda minta uang (bantuan) untuk beli rokok boleh apa tidak?),” tanya Ganjar pada salah satu penerima.

“Mboten angsal pak (tidak boleh pak), kan uangnya beda,” jawabnya.

Selain itu, Ganjar berpesan pada salah satu penerima BST bernama Partiyati, yang mengaku tiap bulan tak hanya membeli beras namun juga gula untuk mertuanya. Ganjar meminta agar dikurangi karena tidak baik untuk kesehatan.

“Mertuane dikandhani, gula marai penyakit. Dikurangi. Wong ngombe teh pait kan kaya jamu. Nek ora, ngombe teh gulane sithik terus karo ndelok sampean (Mertuanya dikasih tahu, gula memicu penyakit. Dikurangi. Minum teh pahit kan sama seperti jamu. Kalau tidak, minum tehnya sambil melihat anda),” canda Ganjar memecah tawa.

Baca Juga: Vaksinasi Tahap Pertama Jateng Sasar 31.255 Nakes, Dua Kali Vaksin, Paling Banyak Kota Semarang

Kemudian, kepada masing-masing penerima lainnya Ganjar juga menitip pesan untuk menggunakan bantuan dengan baik. Utamakan keluarga agar beban di masa pandemi berkurang.

Selain itu, Ganjar mewanti-wanti pada pengelola bantuan sosial tunai untuk menjaga integritas. Selain itu, pembaharuan data juga penting dalam penyaluran Bantuan Sosial Tunai 2021.

“Karena tadi ada beragam ya ada yang diberikan dalam bentuk uang, dan ada juga yang dalam bentuk makanan. Mudah-mudahan seluruh pengelolanya punya integritas,” tegasnya.

Ganjar mengatakan, integritas tersebut juga berulangkali dipertegas oleh Presiden Joko Widodo dalam sambutannya. Ganjar berharap, tidak ada laporan bantuan tunai yang diterima dan jumlahnya terpotong.

Baca Juga: Komnas HAM Akui Sudah Tahu Kronologi Penembakan 6 Laskar FPI, Diumumkan Pekan Ini

“Jadi kalau jumlahnya seberapa tidak ada dipotong ya tidak dipotong, kalau dikirimkan uang ya bentuknya uang harus full, tadi pesan presiden begitu tidak ada potongan sama sekali,” ujar Ganjar.

Pemerintah daerah, kata Ganjar, saat ini memiliki tugas untuk memvalidasi data dan memperbaharui. Sehingga, BST diserahkan secara cepat dan penerimanya pun tepat.

“Berangkat dari pengalaman tahun lalu kita bagi BST, hari ini pling penting adalah data. Update data, validasi data setelah itu soal metode saya kira ada Perbankan dan PT POS yang membantu maka akan lebih mudah. Nah kita mencoba untuk koordinasikan di Kabupatane Kita, Wilayah Jateng agar semua bisa mendata ini dengan bagus sehingga semua nanti tepat sasaran,” tandas Ganjar.

Pada kesempatan tersebut, diserahkan secara simbolis bantuan tunai mulai dari PKH, BST hingga Sembako pada 6 penerima bantuan. Profesinya beragam, mulai dari Ibu Rumah Tangga hingga penjual minuman dingin.

Baca Juga: 10 Tanda-tanda Mantan Merindukanmu: Komentar di Media Sosial hingga Datang Menemui Tiba-tiba

“Ya alhamdulillah senang, bisa dapat bantuan PKH ini dan diserahkan pak Gub langsung. Tanggungan saya saat ini dua anak yang baru masuk sekolah,” ujar penerima PKH bernama Kartisem.

Turut mendampingi Gubernur, Plh Sekda Jateng Prasetyo Aribowo dan perwakilan direksi dari Bank BNI, Bank BTN, Bank Mandiri, Bank BRI dan PT POS Indonesia. ***

Editor: Ambar Adi Winarso


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah