KENDALKU – Kementerian Pertahanan (Kemenhan) RI dibawah Menhan Prabowo Subianto rupanya selama 2020 tengah membangun kekuatan militer besar-besaran.
Beberapa program Kemenhan selama 2020 terungkap, baik dari sisi soft skill sampai pengadaan alutsista pertahanan.
Diantaranya yakni ada penguatan pertahanan rakyat semesta, sebagai komponen kekuatan pertahanan dalam negeri secara mandiri seperti bela negara termasuk di dalamnya ada komponen pendukukung dan komponen cadangan.
Ada juga program penguatan industry pertahanan nasional. Di mana difokuskan pada kerjasama dengan negara produsen.
Baca Juga: Mengejutkan! Mahfud MD Jamin Bebaskan Habib Rizieq hingga Abu Bakar Ba'asyir Jika Temukan Bukti Ini
hal itu terungkap dalam unggah Instagram Kementerian Pertahanan Ri @kemhanri, dengan caption Program Prioritas yang terkait Tujuh Kebijakan Menteri Pertahanan RI Selama Tahun 2020.
Dalam hal ini Prabowo Subianto juga menekankan modernisasi alutsista, dengan menempatkan industry pertahanan dalam negeri sebagai prioritas utama dan pertama dan bekerjasama dengan negeri produsen yang memiliki komitmen alih teknologi untuk alutsista.
Prabowo Subianto berhasil melobi dua kekuatan militer besar dunia yakni Amerika Serikat dan Rusia untuk bisa memiliki alutsista mereka.
Alih-alih dikecam AS, Prabowo malah berhasil mendapatkan super flanker jet tempur canggih SU-35 Rusia, hal ini sebagai penguatan keseimbangan kekuatan udara di Kawasan yang jomplang.