Penjelasan Presiden Jokowi Soal Kelanjutan Program Bantuan Subsidi Gaji BLT BPJS Ketenagakerjaan

- 25 Desember 2020, 06:45 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi). Mantap! Komitmen Jokowi Lanjutkan Bansos BLT BPJS Ketenagakerjaan, Simak Selengkapnya
Presiden Joko Widodo (Jokowi). Mantap! Komitmen Jokowi Lanjutkan Bansos BLT BPJS Ketenagakerjaan, Simak Selengkapnya /Instagram.com/@jokowi

KENDALKU – Presiden Jokowi menegaskan akan melanjutkan program yang membawa pemuihan ekonomi nasional, namun apakah subsidi gaji atau upah BSU BLT BPJS Ketenagakerjaan termasuk dalam hal tersebut?

Para pekerja yang terdampak Covid-19 berharap Presiden Jokowi melanjutkan bantuan subsidi gaji atau upah BSU BLT BPJS Ketenagakerjaan bisa berlanjut pada 2021 mendatang.

Diketahui, program bantuan subsidi gaji atau upah BLT BPJS Ketenagakerjaan memberikan bantuan Rp 2,4 juta untuk setiap pekerja.

Pada kuartal III ekonomi Indonesia tercatat mengalami perbaikan menjadi minus 3,49 persen.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Cek Penerapan Protokol Kesehatan Gereja di Semarang, Ada yang Pakai QR Code

“Secara konsisten, kebijakan pemulihan ekonomi yang kita jalankan sudah mulai terlihat hasilnya. Dengan tren perbaikan seperti ini, kita berharap situasi perekonomian kita ke depan akan lebih baik dan akan membaik,” ujar Presiden Joko Widodo, dalam Dialog Nasional Outlook Perekonomian Indonesia secara virtual, Selasa, 22 Desember 2020.

Lebih lanjut, Presiden menegaskan, dalam situasi pandemi ini semua pihak harus mampu bergerak cepat dan memperkuat kerja sama serta bersinergi dalam melakukan upaya penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional.

“Saya optimistis kita akan bangkit, ekonomi kita akan pulih kembali normal,” ucap Presiden. Pada tahun 2021, ungkap Kepala Negara, pemerintah akan terus melanjutkan kebijakan yang telah berjalan baik di tahun 2020, terutama di bidang kesehatan dan pemulihan ekonomi masyarakat melalui pemberian bantuan perlindungan sosial.

Pemerintah juga akan segera melaksanakan program vaksinasi gratis kepada seluruh rakyat Indonesia yang akan dimulai di awal tahun 2021.

Baca Juga: Gawat! Kartu Prakerja Gelombang 12 Dibuka Lagi 2021, tapi Bukan untuk Anda Yang Lakukan Ini

Baca Juga: Di Gereja Bersejarah Tertua Ini Menag Yaqut Ucapkan Selamat Natal: Selamat Natal Bapak Ibu Sekalian

“Adanya program vaksinasi ini, kita harapkan kepercayaan publik tentang penanganan Covid-19 akan muncul dan menimbulkan rasa aman di masyarakat, sehingga pemulihan ekonomi diharapkan dapat berjalan dengan lebih cepat,” ujar Presiden.

Hingga tanggal 14 Desember 2020, realisasi BLT BSU BPJS Ketenagakerjaan termin 2 mencapai Rp 27,96 triliun atau sekira 93,94 persen.

“Kami informasikan bahwa saat ini penyaluran BSU telah sampai pada gelombang/termin II. Adapun data penyaluran BSU per 14 Desember 2020 menunjukkan bahwa realisasi BSU sudah mencapai Rp27,96 triliun (93,94 persen),” ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu, 16 Desember 2020.

Artikel ini telah terbit di Semarangku.com berjudul "BLT BPJS Ketenagakerjaan Cair Lagi di 2021? Presiden Jokowi Tegaskan Program yang Pasti Berlanjut" 

Pada termin pertama, ujarnya, sudah tersalurkan kepada 12,26 juta orang (98,86 persen) dengan nilai sebesar Rp14,71 triliun. Sementara pada termin kedua, telah tersalurkan kepada 11,04 juta orang (89 persen) dengan nilai sebesar Rp13,2 triliun.

Untuk memastikan program berjalan dengan transparan dan akuntabel, Kemnaker telah meminta pendampingan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), serta KPK.

Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 12 Tahun 2021 Dibuka, Begini Cara Daftarnya

Baca Juga: Belum dapat SMS Notifikasi Penerima Banpres UMKM BPUM Rp 2,4 juta? Ada Cara Lain

“Kami diaudit oleh BPK dan BPKP, kami dimonitor oleh KPK. Kami pastikan tidak ada dana yang mengendap di Kemnaker. Kalaupun masih ada dana retur seluruhnya harus dikembalikan ke Kas Negara,” tegasnya. ***

(Meilia Mulyaningrum/Semarangku.com)

Editor: Ade Lukmono

Sumber: Semarangku.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah