Network
KENDALKU - Fakta baru terungkap bahwa Jamaah Islamiyah menyalahgunakan uang infaq masyarakat di kotak amal untuk setiap aksi terornya.
Biasanya Jamaah Islamiyah memotong uang infaq dalam kotak amal masyarakat sebelum diaudit atau diserahkan kepada lembaga resmi.
Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Argo Yuwono mengatakan, kelompok teroris Jamaah Islamiyah menyerahkan uang dari kotak amal ke ke Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dalam jangka waktu per 6 bulan.
Kelompok Jamaah Islamiyah itu bertujuan agar tetap terjaganya legalitas daripada kotak amal tersebut.
Baca Juga: Tom Cruise Marah-Marah, Kru Film Mission Impossible 7 Tak Terapkan Protokol Kesehatan
"Setiap penarikan atau pengumpulan uang Infaq dari kotak Amal (Bruto/jumlah kotor), sebelum dilaporkan atau audit sudah dipotong terlebih dahulu untuk alokasi Jamaah, sehingga Netto/jumlah bersih yang didapatlah yang dimasukkan ke dalam laporan audit keuangan," kata Irjen Argo Yuwono, Kamis 17 Desember 2020.
Selain dari kotak amal, kelompok teroris Jamaah Islamiyah ini mengumpulkan uang atau dana dari yayasan.
Baca Juga: Dukung Kemerdekaan Palestina, Indonesia Tutup Pintu untuk Israel
Terdapat dua tipe yayasan yang menjadi kelompok Jamaah Islamiyah, yakni yayasan pengumpulan infaq umum dengan menggunakan metode kotak amal dan yayasan pengumpul infaq khusus dengan metode pengumpulan dana yang dilakukan secara langsung.
Sebelumnya, beberapa fakta terungkap usai penangkapan salah satu aset berharga Jamaah Islamiyah, Taufik Bulaga alias Upik Lawanga.
