Pesan Wamenag untuk Ormas Islam: Dakwah Itu Mengajak Bukan Mengejek

- 11 Desember 2020, 08:50 WIB
Wamenag Zainut Tauhid
Wamenag Zainut Tauhid /Kemenag/Dok/

Sementara itu, dia mengatakan bahwa ormas Islam dihadapkan realitas akan tantangan zaman teknologi digital.

Sejumlah konten digital cenderung bersifat pascakebenaran atau post-truth bagi warganet. Pascakebenaran membuat warganet mudah percaya dengan konten tanpa mempertimbangkan sisi objektif.

"Di mana situasi objektif lebih sedikit pengaruhnya dibanding hal-hal yang mempengaruhi emosi dan kepercayaan personal dalam pembentukan opini publik. Kehadiran internet memudahkan akses publik pada ilmu pengetahuan, termasuk pengetahuan agama," kata dia.

Baca Juga: Tak Bisa Kabur ke Arab Saudi Lagi, Polri Sudah Cekal Habib Rizieq ke Luar Negeri

"Sayangnya, tingginya gairah masyarakat untuk memperoleh informasi dan ilmu, termasuk ilmu agama, terkendala dengan rendahnya tingkat literasi di tengah masyarakat," katanya.

Era pascakebenaran, kata dia, menjadi tantangan ormas Islam karena konten digital banyak berisi hal berbau hoaks tanpa ada upaya klarifikasi informasi.

Dengan begitu, menurutnya, media sosial dipenuhi konten berisikan ujaran kebencian mengatasnamakan agama. Hal itu bisa melahirkan intoleransi di tengah masyarakat serta menjadi tantangan pada keharmonisan kehidupan berbangsa. ***

Halaman:

Editor: Ade Lukmono

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah