Network
KENDALKU – Politisi Partai Gerindra Fadli Zon menyebut jika korupsi yang dilakukan oleh Menteri Sosial Juliari Pieter Batubara bukan hanya karena ada kesempatan namun juga ada kapabilitas melakukan kejahatan tersebut.
Kemensos menjadi salah satu kementerian yang dipercaya pemerintah untuk menggelontorkan bansos triliunan rupiah di saat kondisi kedaruratan yakni pandemi Covid-19.
Fadli Zon menilai adanya celah keadaan kedaruratan sehingga dimanfaatkan Juliari untuk korupsi.
Celah itu salah satunya adalah adanya diskresi, dimana orang akan memainkan kedaruratan sehingga akan sulit untuk dikejar azas transparansi dalam memanfaatkan anggaran Covid-19.
Baca Juga: Transparan dan Profesional, Propam Bentuk Tim Khusus Penyidikan Kasus Penembakan Anggota FPI
“ini wujud grand corruption atau polital corruption dan ironisnya, sangat terbuka dan telanjang ada di mana bansos pada masyarakat,” kata Fadli Zon saat menjadi pembicara di ILC Tv One, Selasa 8 Desember 2020.
Menurut Fadli Zon, bansos juga sedari awal sudah bermasalah, siapa yang berhak mendapat dan data data yang dipakai sumber berbeda. Fadli merasakan itu di dapilnya di Bogor.
“Data yang disiapakam kepala desa tidak dipakai, yang berhak mendapat tidak mendapat, yan tidak mendapat malah mendapat, ini menimbulkan kekisruhan di awal,” katanya.
Dari peristiwa ini, Fadli membaca ada pihak yang diuntungkan dari bisnis program paket sembako dengan pagu Rp 300 ribu tersebut.
