Muhammadiyah Ingatkan Jangan Sampai Insiden FPI Tutupi Agenda Korupsi

- 8 Desember 2020, 17:42 WIB
Logo Muhammadiyah
Logo Muhammadiyah /

KENDALKU - Pengurus Pusat (PP) Muhamadiyah mengingatkan masyarakat luas agar insiden Front Pembela Islam (FPI) tidak menutupi agenda korupsi yang marak akhir-akhir ini.

Muhammadiyah meminta masyarakat terus ingat bahwa ada perkara yang lebih besar dan merugikan dibanding insiden FPI dan Polisi, yakni korupsi.

Pengurus Pusat (PP) Muhamadiyah, Busyro Muqoddas ingatkan masyarakat luas agar insiden tewasnya 6 anggota Laskar FPI tidak membuat lupa dengan kejahatan luar biasa besar berupa korupsi.

Busyro yang juga pernah menjabat sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggantikan Antasari Azhar tersebut mengatakan saat ini kejahatan korupsi makin terstruktur, sistematis dan masif.

Baca Juga: Cegah Klaster Pilkada, Ganjar Minta Warga Datang Coblos Langsung Pulang

"Jangan sampai perkara ini menutup kesadaran kita bersama. Sebab, ada potensi terjadinya kejahatan dalam bentuk lain yaitu korupsi," kata Busyro, Selasa 8 Desember 2020.

Menurut Busyro saat ini tidak hanya pandemi Covid-19 saja yang mengancam, namun pandemi korupsi jauh lebih berbahaya.

Disebutnya, empat menteri yang diproses hukum oleh KPK selama periode Presiden Jokowi menunjukkan korupsi makin tersistem. Artinya, terdapat problem besar yang mesti diselesaikan bersama.

"Praktik korupsi adalah musuh bersama," ujar dia.

Halaman:

Editor: Ambar Adi Winarso

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah