Vaksin Disimpan di Bio Farma, Jokowi Ingatkan Harus Lewati Kaidah ilmiah

- 7 Desember 2020, 11:04 WIB
Presiden Jokowi.*
Presiden Jokowi.* /Biro Pers Setpres/Rusman

KENDALKU – Presiden Jokowi kembali mengingatkan jika 1,2 juta vakisn Sinovac harus melalui tahapan agar aman saat dilakukan vaksinasi.

Sebelumnya, Jokowi saat meninjau simulasi vaksinasi di Puskesmas Tanah Sareal, Kota Bogor, Rabu, 18 November 2020 lalu, juga mengingatkan bahwa setelah tiba, vaksin memerlukan sejumlah tahapan sebelum bisa diberikan kepada masyarakat.

Jokowi memerintakan agar vaksin Covid-19 buatan Sinovac disimpan di Bio Farma Bandung untuk tetap dalam kondisi fisik baik pada suhu rantai dingin.

Vaksin kemudian akan dilakukan pengambilan sampel untuk pengujian mutu oleh tim dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Bio Farma.

Baca Juga: Menkes Terawan Yakinkan 1,2 Juta Vaksin Sinovac Terjaga Fisik dan Suhu Dingin Aman

"Setelah mendapatkan izin dari BPOM, baru kita lakukan vaksinasi. Kaidah-kaidah saintifik, kaidah-kaidah ilmiah ini juga saya sudah sampaikan, wajib diikuti,” kata Jokowi, dalam keterangan tertulis, Senin 7 Desember 2020.

Di ketahui, jika vaksin Sinovac langsung di bawa ke Bio Farma di Bandung, saat tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Minggu malam, 6 Desember 2020.

“Kita ingin keselamatan, keamanan masyarakat itu harus betul-betul diberikan tempat yang paling tinggi," ucap Jokowi.

Selama perjalan dibawa menuju Bio Farma, dari “warehouse” di terminal cargo Bandara Internasional Soekarno-Hatta, vaksin yang disimpan dalam 7 Envirotainer diangkut menggunakan 3 truk.

Halaman:

Editor: Ambar Adi Winarso

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x