KENDALKU - Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah (PAUD Dikdasmen) Kemendikbud, Jumeri memaparkan beberapa dampak buruk Pendidikan Jarak jauh. Adapun beberapa dampak buruk tersebut antara lain:
Ancaman putus sekolah
Ancaman putus sekolah ini disebabkan karena anak terpaksa bekerja untuk membantu keuangan keluarga di tengah pandemi Covid-19. Pelaksanaan PJJ membuat orang tua memiliki persepsi tidak bisa melihat peranan sekolah dalam proses belajar-mengajar apabila pembelajaran tidak dilakukan secara tatap muka.
Tumbuh kembang
Terjadi kesenjangan capaian belajar. Perbedaan akses dan kualitas selama pembelajaran jarak jauh dapat mengakibatkan kesenjangan capaian belajar, terutama untuk anak dari sosio ekonomi berbeda. Risiko kehilangan pembelajaran yang terjadi secara berkepanjangan dan menghambat tumbuh kembang anak secara optimal.
Baca Juga: Diterpa Isu Terpapar Covid-19, Begini Kondisi Sebenarnya Kapolri Idham Aziz
Tekanan Psikososial dan kekerasan dalam rumah tangga
Hal ini mengakibatkan anak stres akibat minimnya interaksi dengan guru, teman dan lingkungan luar, ditambah tekanan akibat sulitnya pembelajaran jarak jauh yang menyebabkan stres pada anak. “Juga kasus kekerasan banyak yang tidak terdeteksi, tanpa sekolah banyak anak terjebak pada kekerasan di rumah tanpa terdeteksi oleh guru,” kata dia lagi.
Baca Juga: HUT OPM di Mimika dan Freeport Situasi Terkendali