China Minta Volume Impor Batu Bara dari Indonesia Sebanyak 200 Juta Ton

- 29 November 2020, 07:15 WIB
Ilustrasi pengolahan batu bara.
Ilustrasi pengolahan batu bara. /pixabay/stevepb

KENDALKU - Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menghadiri pertemuan Pengadaan Batu Bara Impor Indonesia-China.

Luhut menyebutkan perdagangan batu bara antara Indonesia dan China ini merupakan hubungan kerja sama ekspor-impor terbesar di pasar batu bara lintas laut global.

“Berdasarkan volumenya, China adalah tujuan ekspor batu bara terbesar Indonesia yang kemudian diikuti oleh India, Korea Selatan, dan Jepang dari tahun 2017 hingga 2019,” jelasnya.

Pada saat pertemuan Bilateral antara dirinya sebagai Utusan Khusus Presiden RI dengan anggota Dewan Negara merangkap Menteri Luar negeri Tiongkok Wang Yi, kedua tokoh tersebut mendiskusikan perihal peningkatan kerja sama batu bara.

Baca Juga: Menag Harap Polisi Tangkap dan Hukum Pelaku Kekerasan di Lembantongoa

“Bapak Wang Yi memberikan respon sangat positif, Menteri MOFCOM dan Bapak Dubes Xiao Qian juga sangat mendukung usulan ini, maka dari itu hari ini kita menyelenggarakan Pertemuan Virtual China-Indonesia Coal Procurement Matchmaking Meeting ini,” bebernya.

Pihak China berharap adanya peningkatan volume impor batu bara dari Indonesia mencapai minimal 200 juta ton pada tahun 2021 mendatang akan bermanfaat bagi kerja sama ekonomi kedua negara.

Lebih jauh, Luhut menyampaikan bahwa pasar Tiongkok dalam ekspor batu bara Indonesia telah berkontribusi pada PDB Indonesia secara keseluruhan dengan perkiraan USD 5.8 miliar pada tahun 2019 dan akan tetap signifikan di masa mendatang.

Baca Juga: Enaknya Jadi Mitra UMKM Binaan Rest Area Tol Dapat Bantuan Jasa Marga Rp 3,5 Miliar

Halaman:

Editor: Ade Lukmono

Sumber: Kemenko Marves


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x