Network
KENDALKU - Dalam penyelenggaraan pelayanan angkutan saat libur Natal dan Tahun Baru 2020-2021 di tengah pandemi Covid-19, Kementerian Perhubungan mengungkapkan sejumlah strategi.
Hal itu mengacu pada Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 41 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 18 Tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi Dalam Rangka Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19).
Yang paling penting, di tengah pandemi Covid-19 saat ini adalah menerpakan protokol Kesehatan 3M.
"Pertama, yakni melakukan protokol kesehatan secara ketat mulai dari tempat keberangkatan, selama perjalanan, sampai dengan tempat kedatangan dengan penerapan 3M, physical distancing dan pembatasan kapasitas," katanya Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR RI, rabu 25 November 2020.
Baca Juga: Kasus Stunting di Sumba Barat Daya di Atas Rata-rata Nasional, Menko PMK Targetkan 14 Persen di 2024
Langkah selanjutnya menjamin ketersediaan layanan transportasi darat, laut, udara dan kereta api termasuk menyiapkan armada tambahan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang.
Strategi ketiga, lanjut Budi, yaitu memastikan kelaikan sarana dan prasarana transportasi melalui inspeksi terhadap personel, ramp check sarana, kesiapan prasarana dan SOP pelayanan/keselamatan.
Kemenhub juga akan meningkatkan ketertiban dan keamanan pada simpul-simpul transportasi seperti stasiun, bandara, pelabuhan dan terminal serta selama perjalanan.
Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan stakeholder seperti Korlantas, PUPR, Polri, Jasa Marga, pemda dan operator jasa transportasi.
