Cerita Adila, Anak Bajang Yang Minta Rambut Gimbalnya Dipotong Gubernur Ganjar Pada DCF 2022

3 September 2022, 14:11 WIB
Cerita Adila, Anak Bajang Yang Minta Rambut Gimbalnya Dipotong Gubernur Ganjar Pada DCF 2022 /Humas Pemprov Jateng

KENDALKU - Adila Syifa Azahra, salah seorang bocah bajang meminta secara khusus rambut gimbalnya dipotong oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Anak berusia 6 tahun itu, satu dari 15 anak bajang yang mengikuti tradisi potong rambut gimbal pada acara Dieng Culture Festival (DCF) 2022.

Seperti adat yang berlaku, setiap anak memiliki permintaan yang harus dipenuhi.

Jika permintaan si anak bajang ini tak dipenuhi, maka rambut gimbal akan kembali tumbuh bahkan mereka mengalami demam tinggi.

Baca Juga: Siapa Yunus Pasau? Ini Profil Yunus Pasau, Mahasiswa Orator Demo Lengkap Asal, Pendidikan, Akun Instagram

Nah, putri pasangan Zuhri dan Roziyah itu meminta rambut gimbalnya dipotong oleh Ganjar Pranowo.

"Mintanya dipotong sama Pak Ganjar, tidak mau yang lain," kata Roziyah, usai acara.

Putrinya itu, papar dia, mengenal sosok Ganjar Pranowo dari tayangan youtube.

"Iya sering lihat youtube, mintanya dipotong Pak Ganjar," lanjutnya.

Baca Juga: PROFIL dan Biodata Yunus Pasau, Mahasiswa Orator Demo yang Diduga Sebut Presiden Jokowi dengan Kata Tak Pantas

Selain minta dipotong Gubernur, anaknya itu juga mengajukan permintaan lain. Di antaranya motor listrik merk NMax, mainan dan kue ulang tahun.

"Kue ulang tahun dari ibu (saya)," imbuh warga Desa Larangan Lor, Garu, Wonosobo.

Adila yang terpenuhi permintaannya mengaku senang. Bahkan seusai dipotong rambut gimbalnya, dia ingin duduk berdekatan dengan orang nomor satu di Jateng itu.

"Iya senang, dipotong Pak Ganjar. Karena lihat youtube," ucap Adila.

Baca Juga: Lirik Lagu Q VTuber Hololive English Mori Calliope dan Gawr Gura, Kolaborasi dengan DECO 27

Sementara, Ganjar Pranowo menyampaikan bahwa permintaan anak-anak tersebut selalu unik. Itulah imajinasi anak-anak yabg membuat orang tua harus mengerti dan memahami.

"Iya, kalau itu permintaan, kita kasih yang penting membuat anak senang," ujarnya.

Gelaran Dieng Culture Festival, jelas Ganjar, merupakan tradisi yang perlu dikembangkan menjadi suatu event yang mampu menarik wisatawan.

"Ini masuk tahun ke tiga setelah pandemi kita bisa menyelenggarakan secara luring dan antusias masyarakat luar biasa. Tadi ada loh yang dari luar Jawa Tengah," terangnya.

Ketua Panitia DCF 2022, Alif Fauzi menambahkan bahwa anak bajang yang dipotong rambut gimbalnya paling banyak tahun ini dibanding sebelumnya.

"Ada 15 anak, tapi ada yang batal dan diundur satu. Alhamdulillah acaranya lancar dan sukses," tandasnya.***

Editor: Maya Atika

Tags

Terkini

Terpopuler