Setelah Ramai Harga Minyak Goreng Naik, Menteri Airlangga Akhirnya Berikan Keputusan, Naik Apa Turun?

15 Maret 2022, 19:15 WIB
Ilustrasi minyak Goreng, Setelah Ramai Harga Minyak Goreng Naik, Menteri Airlangga Akhirnya Berikan Keputusan Mengenai Harga /Tangkap Layar Youtube Toko Gendis Jaya/

KENDALKU – Menteri Airlangga Hartarto akhirnya menyampaikan keputusan mengenai harga minyak goreng.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto baru-baru ini, Selasa, 15 Maret 2022 menyapaikan keputusan mengenai harga minyak goreng.

Sebelumnya, harga minyak goreng ramai dibicarakan setelah harga dari minyak goreng melonjak naik.

Tidak hanya harga yang naik, minyak goreng juga menjadi langka di pasaran.

Baca Juga: MotoGP Mandalika: Kru Pembalap Yamaha MotoGP Fabio Quartararo Dikeroyok Warga Mandalika, Ada Apa?

Sejumlah pedagang dan pembeli mengeluh dengan kondisi tersebut.

Airlangga Hartarto menyampaikan keputusan mengenai minyak goreng usai melakukan rapat internal terbatas bersama Presiden Joko Widodo.

Dalam rapat tersebut, menyebutkan bahwa pemerintah terus memperhatikan distribusi minyak goreng di pasaran.

“Dalam rapat internal terbatas tadi, diputuskan bahwa pemerintah memperhatikan situasi penyaluran dan juga keadaan dari distribusi minyak goreng,” ujar Airlangga dikutip dari kanal Youtube Sekretariat Presiden di Kantor Presiden.

Baca Juga: Kuis Hari Bumi Sotong, Simak Cara Main dan Link Game Erth Day Quiz Hari Ini Google 2022

Airlangga juga menambahkan bahwa dalam rapat tersebut, diputuskan pemerintah akan menyubsidi harga minyak kelapa sawit curah sebesar 14.000 rupiah per liternya.

Keputusan tersebut diambil usai pemerintah memperhatikan kenaikan harga komoditas minyak nabati termasuk minyak kelapa sawit secara global.

“Subsidi akan diberikan berbasis kepada dana dari BPDPKS (Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit),” sambungnya.

Airlangga juga mengungkapkan untuk harga minyak kelapa sawit dalam kemasan lain akan menyesuaikan terhadap nilai keekonomian.

“Terkait dengan harga kemasan lain, ini tentu akan menyesuaikan terhadap nilai daripada keekonomian,” ujar Airlangga.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian pun berharap peneyesuaian nilai tersebut akan memiliki dampak pada ketersediaan minyak kelapa sawit baik di pasar modern maupun pasar tradisional.***

Editor: Heru Fajar

Tags

Terkini

Terpopuler