Jokowi Satukan Air dan Tanah dari 34 Provinsi, Ganjar Pranowo Bawa Air dari Pertapaan Bancolono

14 Maret 2022, 10:56 WIB
Jokowi Satukan Air dan Tanah dari 34 Provinsi, Ganjar Pranowo Bawa Air dari Pertapaan Bancolono /

KENDALKU - Ganjar Pranowo membawa air dari pertapaan Bancolono untuk disatukan oleh Jokowi di IKN.

Hari ini Jokowi menyatukan air dan tanah dari 34 Provinsi, salah satunya air dari Pertapaan Bancolono yang dibawa oleh Ganjar Pranowo.

Berikut ini filosofi dari air Pertapaan Bancolono yang dibawa oleh Ganjar Pranowo ke IKN dan disatukan oleh Jokowi dengan air dan tanah dari Provinsi lain.

Baca Juga: Penyatuan Air dan Tanah dari 34 Provinsi di IKN, Ganjar Pranowo Bawa Tanah dari Puncak Tidar. Ini Filosofinya

Baca Juga: LINK LIVE STREMING Penyatuan Tanah dan Air di Titik Nol Ibu Kota Nusantara, Ada Presiden bersama 34 Gubernur

Pertapaan Bancolono terletak di Desa Gondosuli Kecamatan Tawangmangu. Bancolono merupakan tempat keramat yang diyakini sudah ada sejak abad 11 Masehi.

Letaknya di ketinggian 1.300 mdpl di lereng Gunung Lawu. Di pertapaan itu terdapat dua sumber mata air yang disakralkan yakni Sendang Lanang (lelaki) dan Sendang Wedok
(perempuan).

Masyarakat Jawa meyakini, kekeramatan sebuah gunung bergantung seberapa banyak dia mengandung mata air. Dan Gunung Lawu, merupakan salah satu gunung dengan mata air yang terbanyak.

Maka tidak heran jika banyak tokoh dari era kerajaan hingga kini melakukan samadi atau menenangkan pikir dan hati di sana.

Pada hari-hari tertentu, pertapaan Bancolono ini sangat banyak pengunjungnya. Namun banyaknya orang yang berdatangan, sama sekali tidak mengundang keriuhan.

Semua sudah paham, apa yang mesti dilakukan di sana. Kehadiran banyak orang itulah yang memperbesar energi yang ada di pertapaan itu.

Sebagian besar raja-raja di Tanah Jawa diyakini memanfaatkan air di sendang itu sebagai alat sesuci sebelum melakukan ritual atau kegiatan-kegiatan sakral kerajaan.

Keberadaannya sampai sekarang masih sangat terjaga. Karena juga jadi salah satu sumber mata air inti di Gunung Lawu.

Bahkan dalam sebuah Riwayat diceritakan, raja terakhir Majapahit memilih menenangkan diri di pertapaan Bancolono. Hal tersebut juga diperkuat dengan keberadaan tiga candi yang dibangun di mas-masa akhir kejayaan kerajaan itu. Yakni Candi Sukuh, Candi Cetho dan Candi Kethek.

Candi-candi tersebut dibangun memang dalam rangka untuk meruwat negara. Keberadaan tiga candi tersebut melengkapi keberadaan pertapaan sebagai proses pemurnian jiwa dan pikiran.

Tidak heran jika Presiden RI kedua sampai Presiden RI Keenam memilih pertapaan Bancolono untuk laku
spiritualnya.

Jika melihat riwayat serta kondisi alamnya, Bancolono akan tetap ngrembaka sampai kapan pun dan akan tetap dibutuhkan siapa pun yang hendak menenangkan diri.

Dan saat ini, air dari sendang di pertapaan Bancolono akan menyatu dengan air-air keramat dari berbagai daerah di Indonesia, saling bersatu dan bertukar energi positif di tanah Nusantara, Ibu Kota Negara Indonesia.

Itulah riwayat air dari Bancolono yang dibawa oleh Ganjar Pranowo ke IKN dan disatukan oleh Jokowi hari ini.***

Editor: Fitriyatur Rosidah

Tags

Terkini

Terpopuler