KENDALKU - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meninjau vaksinasi di Mall Tentrem Semarang.
Paguyuban pedagang mi dan bakso (Papmiso) memberikan usulan kepada Ganjar Pranowo.
Usulan tersebut adalah pedagang mi dan bakso harus sudah di vaksin ketika berjualan dan tetap patuhi prokes.
Untuk itu Papmiso berharap usulan ini dapat menggerakkan ekonomi masyarakat.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Lakukan Pendampingan Inputting Data Sebagai Gerakan Habiskan Vaksin dalam Sehari
Pedagang mi dan bakso yang sudah di vaksin akan diberikan stiker sebagai penanda agar mereka bisa berjualan.
Stiker tersebut berfungsi sebagai tanda bahwa pedagang mi dan bakso sudah di vaksin.
Usulan yang diberikan oleh paguyuban pedagang mi dan bakso itu di setujui Ganjar Pranowo.
"Artinya diantara mereka akan membantu pemerintah untuk mengedukasi baik para pedagangnya, karyawannya maupun pelanggannya." ujar Ganjar.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Setuju Usulan Papmiso Berikan Syarat Sudah Vaksin Bagi Pedang Mi dan Bakso
Dengan tetap mematuhi prokes dan saling menjaga, Ganjar Pranowo yakin bahwa dengan cara ini akan memulihkan ekonomi masyarakat.
Sekjen Papmiso Indonesia Bambang Heriyanto menyatakan ada sekira 3.000 pedagang mi dan bakso.
Oleh karena itu vaksinasi dilakukan selama dua hari.
Tujuan dilakukan vaksinasi dan pemberian stiker tersebut adalah untuk menggerakkan ekonomi masyarakat.
Selain itu Papmiso juga berharap hal ini dapat mendisiplinkan dan memberikan keamanan serta kenyamanan untuk pedagang dan konsumen.
Dengan ini masyarakat khusunya pedagang mi dan bakso bisa berjualan dan menghidupi keluarganya.
Demikian Gerakkan Ekonomi masyarakat Ganjar Pranowo berikan Satu Stiker sebagai penanda pedagang Mi Bakso sudah divaksin***