Penerimaan Zakat Capai Rp55 Milyar, Ketua Baznaz Jateng Akan Manfaatkan Uang Zakat ke Sektor ini

16 April 2021, 08:23 WIB
Penerimaan Zakat di Baznaz Jateng capai Rp55 Milyar, Ketua Baznaz Jateng KH Ahmad Darodji akan manfaatkan uang itu untuk pengentasan kemiskinan. /pixabay.com/Ekoaung

KENDALKU - Ketua Baznaz Jateng, KH Ahmad Darodji mengungkapkan bahwa zakat dari Apartur Sipil Negara atau ASN Pemprov Jateng di tahun 2020 mencapai Rp55 Milyar.

Kata Ketua Baznaz Jateng, KH Ahmad Darodji, nilai tersebut, belum termasuk dari Baznas Kabupaten atau Kota yang totalnya sekitar Rp400 Milyar.

Ketua Baznaz Jateng, KH Ahmad Darodji mengatakan bahwa uang zakat itu akan dimanfaatkan kepada sejumlah sektor.

Menurut Ketua Baznaz Jateng, KH Ahmad Darodji dari nilai itu, enam puluh persen di antaranya digunakan untuk pengentasan kemiskinan.

Baca Juga: Jangan Mudik! Nekat Masuk ke Jateng Akan Disuruh Putar Balik, Ini Kata Kapolda Jateng

Baca Juga: Program Gerakan Cinta Zakat Resmi Diluncurkan, Begini Harapan Presiden Jokowi

Baca Juga: Presiden Jokowi Luncurkan Gerakan Cinta Zakat, Begini Tanggapan Ganjar Pranowo

Ketua Baznaz Jateng, KH Ahmad Darodji menambahkan, uang zakat itu bisa digunakan untuk bantuan maupun program pelatihan untuk mengentas kemiskinan.

Hal itu diungkapkan oleh Ketua Baznaz Jateng, KH Ahmad Darodji, usai peluncuran program Gerakan Cinta Zakat oleh Presiden Jokowi secara daring pada Kamis, 15 April 2021.

"Insyaallah tujuan kita memang kita utamakan pengentasan kemiskinan," ungkap Darodji.

Dia menjelaskan, bahwa tujuan utama uang zakat itu ditargetkan mampu mengubah mustahiq penerima, menjadi muzaki atau pemberi.

Baca Juga: Link Download 5 Game Rekomendasi yang Cocok Dimainkan Saat Ngabuburit

Baca Juga: Kode Redeem ML Spesial Ramadhan 16 April 2021, Skin dan Skill Gratis dari Moonton!

Baca Juga: Kode Redeem FF Spesial Ramadhan 16 April 2021, Dapatkan 3K Diamond dari Garena Free Fire!

Selain itu, Darodzji juga memberikan simulasi pembayaran zakat di akhir acara peluncuran Gerakan Cinta Zakat itu.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi, dalam sambutannya mengatakan, Gerakan Cinta Zakat ini diharapkan mampu mendukung program-program pemerintah.

Kata Jokowi, terutama berkaitan dengan pengentasan kemiskinan. Sehingga fungsi dari lembaga zakat bisa dimaksimalkan.

"Saya harapkan badan zakat ini bisa dipergunakan sebaik baiknya untuk membantu saudara-saudara kita yang mengalami kesulitan-kesulitan," ujarnya.

Terlebih, imbuh Jokowi, akibat pandemi Covid-19 dan juga untuk membantu mengentaskan kemiskinan secara menyeluruh di negara kita.

Sementara itu, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo menanggapi hal itu, bahwa Gerakan Cinta Zakat itu memiliki banyak manfaat.


"Sebenarnya Gerakan Cinta Zakat itu program yang sangat luarbiasa hanya banyak masyarakat belum ngeh, belum paham, belum tahu. Maka perlu kita angkat," ucap Ganjar.

Ganjar Pranowo mengatakan, jika di Jateng pihaknya sudah sejak lama mengajak para ASN untuk berzakat melalui Baznas.

Dia menambahi, meski sempat muncul pro kontra, saat ini gerakan zakat di ASN Pemprov Jateng sudah tersistematisasi dengan pemotongan langsung pada pendapatan.

"Dengan cara itu ternyata ini jadi spirit bersama untuk mencintai gerakan cinta zakat ini," tegas Ganjar.

Gubernur Jateng itu melanjutkan, sehingga ini sudah berjalan beberapa tahun alhamdulillah bisa kita laksanakan dan satu lagi,

"Masyarakat banyak belum tahu, bahkan ASN, bahkan Pemerintah Daerah mungkin seperti kami, ternyata ini manfaatnya banyak," pungkas Ganjar Pranowo.

Manfaat yang dimaksudnya, kata Ganjar, antara lain adalah cara eksekusi yang cepat dari Baznas membuat penyelesaian persoalan bisa lebih cepat.

Sehingga, kata Ganjar, sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo agar memaksimalkan fungsi-fungsi Baznas pada pengentasan kemiskinan.

"Itu ternyata manfaatnya hebat. Orang sakit di rumah sakit ngga bisa bayar, cepet diselesaikan. Anak ngga bisa bayar sekolah, cepet diselesaikan," tegasnya.

Ganjar Pranowo mengungkapkan, mungkin mereka belum tercatat di Dinsos bantuan cepet.

"Dari uang zakat itu, bahkan sudah ada yang produktif, ada yang sertifikasi, pelatihan umkm itu cepet banget," ucapnya.

Gubernur Jateng itu menyimpulkan, jadi artinya kita bisa membuat banyak hal dari zakat ini

"Sebenarnya Gerakan Cinta Zakat itu program yang sangat luarbiasa hanya banyak masyarakat belum ngeh, belum paham, belum tahu. Maka perlu kita angkat," ucap Ganjar.

Menurut Ganjar Pranowwo, masyarakat, ASN atau bahkan pemerrintah daerah juga banyak belum tahu manfaatnya.

"Padahal, ternyata ini manfaatnya banyak," pungkas Ganjar Pranowo.

Manfaat yang dimaksudnya, kata Ganjar, antara lain adalah cara eksekusi yang cepat dari Baznas membuat penyelesaian persoalan bisa lebih cepat.

Sehingga, kata Ganjar, sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo agar memaksimalkan fungsi-fungsi Baznas pada pengentasan kemiskinan.

"Itu ternyata manfaatnya hebat. Orang sakit di rumah sakit ngga bisa bayar, cepet diselesaikan. Anak ngga bisa bayar sekolah, cepet diselesaikan," tegasnya.

Ganjar Pranowo mengungkapkan, mungkin mereka belum tercatat di Dinsos bantuan cepet.

"Dari uang zakat itu, bahkan sudah ada yang produktif, ada yang sertifikasi, pelatihan umkm itu cepet banget," ucapnya.

Gubernur Jateng itu menyimpulkan, jadi artinya kita bisa membuat banyak hal dari zakat ini

Ganjar Pranowo mengatakan, jika di Jateng pihaknya sudah sejak lama mengajak para ASN untuk berzakat melalui Baznas.

Dia menambahi, meski sempat muncul pro kontra, saat ini gerakan zakat di ASN Pemprov Jateng sudah tersistematisasi dengan pemotongan langsung pada pendapatan.

"Dengan cara itu ternyata ini jadi spirit bersama untuk mencintai gerakan cinta zakat ini," tegas Ganjar.

Itulah uang zakat yang diterima Baznaz Jateng. Kata Ketua Baznaz Jateng, KH Ahma Darodji, harta zakat itu akan dimanfaatkan di sektor tertentu.***

Editor: Risco Ferdian

Tags

Terkini

Terpopuler