Presiden Jokowi Sebut Awal 2021 Jadi Tahun yang Berat, Permasalahan Belum Selesai

25 Januari 2021, 15:45 WIB
Presiden Jokowi Sebut Awal 2021 Jadi Tahun yang Berat, Permasalahan Belum Selesai /sekretariat presiden/

KENDALKU - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan Indonesia mengalami berbagai cobaan berat saat memasuki 2021.

Presiden Jokowi mengatakan, awal tahun 2021 menjadi tahun yang benar-benar berat yang dihadapai oleh masyarakat.

Menurut Jokowi di awal tahun banyak cobaan terutama bencana alam yang datang di tengah pandemi Covid-19 yang belum selesai.

"Sepanjang 2020 dan memasuki 2021, kita menghadapi beberapa ujian, beberapa cobaan yang sangat berat, pandemik COVID-19 yang melanda dunia 215 negara dan Indonesia telah mengakibatkan krisis kesehatan dan krisis ekonomi," kata Presiden Jokowi saat menyampaikan sambutan secara virtual dalam pembukaan Majelis Pekerja Lengkap Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (MPL-PGI) di Jakarta, Senin 25 Januari 2021.

Baca Juga: ShopeePay Mantul Sale (SMS), Promo Bulanan dari Shopee Bikin Belanja Bulanan Lebih Irit

Namun Presiden Widodo mengatakan Indonesia termasuk negara yang bisa mengendalikan dua krisis tersebut dengan baik.

"Tetapi permasalahan belum sepenuhnya selesai. Pandemik masih berlangsung dan kita masih selalu waspada dan siaga. Beberapa hari yang lalu, Kalimantan Selatan diterpa banjir yang melanda beberapa kabupaten dan kota, tanah longsor di Sumedang, kecelakaan Sriwijaya Air, dan juga gempa di Sulawesi Barat di Mamuju dan Majene," tutur Presiden.

Presiden mengatakan pemerintah dan masyarakat harus bekerja keras untuk mengurangi risiko-risiko bencana dan selalu siaga untuk menghadapinya.

"Saya menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya, penghargaan yang setinggi-tingginya kepada keluarga besar PGI di semua tingkatan yang telah membantu meringankan beban saudara-saudara kita yang terdampak pandemik dan bencana, serta juga bergerak bersama-sama dengan elemen bangsa yang lainnya," ujar Presiden.

Baca Juga: Video Lama Doni Tata Diunggah MotoGP, Banjir Komentar Netizen Indonesia

Presiden Jokowi menyampaikan tiga pesan kepada anggota sidang MPL-PGI. Pertama terkait dengan vaksinasi COVID-19 yang akan disuntikkan kepada 181,5 juta rakyat Indonesia sebelum 2021.

"Kita sudah memesan 426 juta dosis vaksin dari 4 perusahaan dan negara yang berbeda, kita telah menyiapkan 30 ribu vaksinator, 10 ribu puskesmas, dan 3 ribu rumah sakit yang akan mendukung vaksinasi. Saya mengajak seluruh umat Kristiani dan jajaran PGI untuk bersama-sama membantu pemerintah menyukseskan program vaksinasi ini," papar Presiden.

PGI diharapkan ikut mengedukasi masyarakat, memberikan informasi yang benar bahwa vaksinasi akan menjadi salah satu jalan untuk bisa pulih dan bangkit dari pandemik sekaligus tetap menerapkan protokol kesehatan.

"Kedua, terkait pemulihan ekonomi nasional, percepatan dan kebangkitan ekonomi terus diupayakan oleh pemerintah. Pemerintah telah menyiapkan anggaran sebesar Rp372,3 triliun untuk mendongkrak daya beli dan konsumsi masyarakat, serta mempercepat pemulihan ekonomi nasional," ungkap Pesiden.

Baca Juga: Profil Selebgram Syiva Angel yang Ditangkap karena Narkoba di Bali, Ternyata

Pada 2021, menurut Presiden Jokowi, program perlindungan sosial tetap dilanjutkan. Program-program tersebut adalah Program Kartu Sembako, Program Keluarga Harapan, Bantuan Sosial Tunai, Kartu Pra-Kerja serta Bantuan Langsung Tunai Desa.

"Selain itu juga ada insentif tenaga kesehatan dan pemberian insentif usaha, termasuk Bantuan Modal Kerja bagi UMKM agar mampu bertahan dan bergerak kembali," ucap Presiden menambahkan.

Pesan ketiga adalah agar PGI ikut serta menjaga kemajemukan Indonesia.

"Toleransi adalah sikap yang mulia dalam menghadapi keberagaman dan persatuan hanya akan muncul jika kita mengakui dan menghormati perbedaan. Marilah kita bersama-sama merawat Indonesia, kita terus jaga dan amalkan nilai-nilai Pancasila," kata Presiden.***

Editor: Muhammad Nurrozikan

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler