KENDALKU - Berikut syarat bagi Anda yang ingin datang dan mendapatkan perawatan di RSD Wisma Atlet, Kemayoran Jakarta Pusat.
Ada sejumlah syarat bisa dirawat di RSD Wisma Atlet, sehingga jangan asal datang dan memaksa untuk mendaptkan layanan.
Komandan Lapangan RSD Wisma Atlet, Kolonel Laut (K) dr. Tjahja Nurrobi mengatakan saat ini pihaknya hanya menerima dan merawat pasien yang memenuhi sejumlah kriteria atau syarat.
Baca Juga: Cara Setting Format Baru Frekuensi MPEG-4 SCTV Yang Hilang di Parabola
1. Pasien harus bergejala
Menurut dr Tjahja Nurrobi, pasien yang dirawat di Wisma Atlet saat ini harus memiliki gejala. Artinya, pasien harus membuktikannya dengan hasil tes swab PCR.
"Seandainya belum ada hasil swab PCR, entah itu hanya menggunakan swab antigen, maka kita akan melakukan swab PCR di Wisma Atlet," tutur Tjahja katanya dalam sebuah diskusi virtual yang disiarkan kanal YouTube, Kamis 22 Januari 2021.
Selain itu, dr Nurrobi menjelaskan saat menunggu hasil swab PCR keluar tim medis dari Wisma Atlet juga melakukan observasi dan memberikan terapi suportif.
Baca Juga: Tak Perlu Daftar, Penerima BLT BPJS Ketenagakerjaan Cair Januari 2021 Cek kemnaker.go.id
2. Pasien termasuk usia mandiri
Komandan Lapangan RSD Wisma Atlet ini mengatakan pasien yang dirawat sudah termasuk usia mandiri.
"Untuk usia di sini karena biasanya tidak didampingi, sehingga disarankan usia mandiri," ujarnya.
Dia menegaskan, saat berada di Wisma Atlet tidak bisa didampingi oleh siapa pun. Ketika berada di sana, semua kegiatan harus dilakukan sendiri secara mandiri.
Baca Juga: Celine Evangelista dan Stefan William Dikabarkan Ribut Pisah Rumah, Ini Pengakuan Sang Ibu
Untuk itu, dr Nurrobi mengatakan bagi pasien anak-anak dan kelompok usia lanjut (lansia) yang sudah terlalu tua usianya tidak bisa dirawat di Wisma Atlet.
3. Tidak ada penyakit komorbid
Selain faktor usia, pasien dengan penyakit komorbid atau penyakit penyerta juga tidak bisa di mendapat perawatan di RSD Wisma Atlet. dr Nurrobi mengatakan pasien dengan penyakit komorbid akan diarahkan ke rumah sakit yang perawatannya lebih memadai.
"Kalau (penyakit) komorbidnya banyak, itu kita arahkan ke rumah sakit yang lebih baik," tukasnya.