Deklarasi Kemerdekaan Benny Wenda Hanya Bentuk Provokasi dan Propaganda, Papua Masih Kondusif

3 Desember 2020, 10:15 WIB
Pemimpin ULMWP Benny Wenda yang mengklaim sebagai Presiden Sementara Republik Papua Barat 1 Desember 2020. /Twitter @BennyWenda

KENDALKU - Deklarasi Benny Wenda mengenai pembentukan pemerintahan Papua Barat hanya bentuk provokasi dan propaganda.

Kepolisian Republik Indonesia mengatakan situasi di Papua masih aman dan kondusif.

"Itu salah satu bentuk provokasi, bentuk propaganda. Sampai hari ini di Papua, situasi kamtibmas aman kondusif," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Awi Setiyono, di Kantor Bareskrim Polri, Jakarta, Rabu 2 Desember 2020.

Diketahui, Benny Wenda adalah Ketua United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) yang telah menjadi warga negara Inggris dan kini menetap di negara tersebut.

Baca Juga: Penghulu yang Nikahkan Putri Habib Rizieq di Petamburan Reaktif Covid-19

Menurut Awi, keberadaan Benny di Inggris tidak memungkinkannya untuk bisa mengumumkan deklarasi kemerdekaan.

Awi mengatakan, situasi di Papua pada 1 Desember 2020 masih berjalan lancar. Pemerintahan masih berjalan seperti biasanya.

"Di Papua 1 Desember 2020, situasi pemerintahan berjalan dengan lancar, tidak ada hal-hal yang tidak diinginkan," ujar Awi.

Baca Juga: Polri Sebut Ada Sanksi bagi Orang yang Menghalangi Polisi di Petamburan

Baca Juga: Kasus Kerumunan Massa FPI, Pihak Bandara Diperiksa Polda Metro Jaya

Pihaknya pun kembali mengingatkan seluruh masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Papua agar tidak terprovokasi dengan pernyataan Benny lantaran dua provinsi di ujung timur Indonesia itu sah menjadi bagian dari NKRI.

Sebelumnya, Benny Wenda di akun twitternya pada Selasa 1 Desember 2020, mengumumkan pembentukan Pemerintahan Sementara Papua Barat dan mengklaim dirinya sebagai Presiden sementara Negara Republik Papua Barat (NRPB).

"Today, we announce the formation of our Provisional Government of #WestPapua. From today, December 1, 2020, we begin implementing our own constitution and reclaiming our sovereign land," tulis Benny Wenda di akun twitternya. ***

Editor: Ade Lukmono

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler