Jokowi: Pembunuhan di Sigi di Luar Batas Kemanusiaan dan Tidak Beradab

1 Desember 2020, 05:45 WIB
Presiden Jokowi. /Tangkap Layar YouTube/Sekretariat Presiden

KENDALKU - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengutuk peristiwa pembunuhan terhadap satu keluarga di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.

Jokowi menyebut, pembunuhan tersebut sudah berada di luar batas kemanusiaan dan tidak beradab.

Jokowi mengatakan, aksi pembantaian di Sigi tersebut untuk menciptakan teror.

Pihak keamanan telah mengidentifikasi bahwa para pelaku diduga dari kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora.

Baca Juga: Kemendikbud Selesaikan Bantuan Kuota Internet Guru dan Siswa

"Tindakan yang biadab itu jelas bertujuan untuk menciptakan provokasi dan teror di masyarakat dan ingin merusak persatuan dan kerukunan," ungkap Jokowi melalui siaran kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin 30 November 2020.

Pada kesempatan yang sama, Jokowi juga menyampaikan ucapan belasungkawa kepada keluarga korban. Pemerintah juga mengirimkan bantuan kepada keluarga korban di Sigi, Sulteng.

"Saya menyampaikan dukacita yang mendalam kepada keluarga korban, ini adalah tragedi kemanusiaan dan pemerintah akan memberikan santunan," tukasnya.

Baca Juga: Capres PSI Giring Wanti-Wanti Politik Uang di Pilkada Tangsel

Baca Juga: Polisi Jaga TKP Pembantaian dan Pengungsian di Sigi

Diketahui, kejadian tersebut terjadi pada Jumat 27 November 2020 sekitar pukul 10.00 WITA dan menewaskan empat orang.

Sementara itu, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto merasa geram atas tindakan keji yang dilakukan oleh kelompok Mujahidin Indonesia Timur atau MIT pimpinan Ali Kalora di Sigi Sulawesi Tengah.

Dia menyebut pasukan khusus dari TNI diterjunkan ke Poso untuk mendukung operasi Polri.

Dia mengatakan akan menambah pasukan khusus yang akan diberangkatkan esok pagi.

“Besok pagi akan kita berangkatkan pasukan khusus dari Halim menuju ke Palu dan akan ditugaskan ke Poso untuk memperkuat pasukan yang sudah ada sebelumnya di Poso,” kata dia Senin 30 November 2020. ***

Editor: Ade Lukmono

Sumber: YouTube Sekertariat Presiden

Tags

Terkini

Terpopuler