Sama-Sama Dari Nol Erick Thohir Minta Pandemi Jadi Momentum Kebangkitan

24 November 2020, 18:11 WIB
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyampaikan kata sambutan pada Peringatan 25 Tahun Initial Public Offering (IPO) Telkom di Jakarta, Kamis 19 November 2020.* /ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto./

KENDALKU - Di tengah lesunya ekonomi dunia karena resesi akibat pandemi Covid-19 bisa menjadi momentum kebangkitan Indonesia membenahi diri.

Meski secara kenyataan pandemi juga menghantam lesunya ekonomi di dalam negeri.

Namun, dengan kondisi yang sama-sama tertatih menjadi kesempatan yang sama pula tiap negara untuk mengejar ketertinggalannya.

Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Erick Thohir mengungkapkan pandemi Covid-19 menjadi momentum bagi semua pihak untuk membenahi diri, melakukan transformasi, dan menjalankan strategi besar.

 Baca Juga: Ketum PSSI Dukung Sikap Tegas Shin Tae-Yong Coret 2 Pemain Timnas Indonesia U-19 yang Indisipliner

"Inilah saatnya kita membenahi diri secara fundamental, melakukan transformasi dan menjalankan strategi besar di bidang ekonomi, hukum, pemerintahan, sosial, kebudayaan, termasuk lingkungan," ujar Erick Thohir dalam seminar daring di Jakarta, Selasa 24 November 2020.

Menurut Erick Thohir, kondisi pandemi Covid-19 mau tidak mau, suka tidak suka, akan berpotensi menaikkan angka kemiskinan di Indonesia.

"Seperti halnya yang terjadi di negara-negara lain, pandemi Covid-19 telah memberikan dampak terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia," kata Erick Thohir.

Terpuruknya kondisi perekonomian juga memberikan dampak terhadap tenaga kerja Indonesia.

Baca Juga: 34 SMA SMK di Jateng Siap Gelar Sekolah Tatap Muka Selama Pandemi Covid-19

Pemerintah mencatat pandemi Covid-19 menyebabkan 2,56 juta orang kehilangan pekerjaannya dan lebih dari 1,8 juta orang mengalami penurunan pendapatan.

"Namun kita tidak boleh menyerah, momentum krisis ini bisa kita manfaatkan menjadi peluang dan lompatan bagi kita untuk mengejar ketertinggalan Indonesia selama ini," kata Erick Thohir.

Di Ketahui sampai dengan kuartal III 2020 pertumbuhan ekonomi kita masih minus 3,49 persen year on year (yoy). ***

Editor: Ambar Adi Winarso

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler