Macam-macam Najis dan Contohnya, Mugholadoh hingga Mukhaffafah

- 4 September 2021, 09:15 WIB
Macam-macam Najis dan Contohnya, Mugholadoh hingga Mukhaffafah
Macam-macam Najis dan Contohnya, Mugholadoh hingga Mukhaffafah /

KENDALKU - Macam-macam najis dan contohnya menurut Islam ada banyak. Umat muslim harus mengetahui jenis-jenis tersebut agar bisa mensucikan jika terkena salah satunya.
 
Secara garis besar najis adalah sesuatu benda yang kotor. Apabila seseorang terkena najis maka ia harus membersihkan terlebih dahulu sebelum melaksanakan ibadah.
 
Najis bisa berupa bangkai, darah, nanah, anjing, babi, minuman keras, anggota badan hewan yang terpisah dan sebagainya lagi masih hidup, dan segala sesuatu yang keluar dari qubul dan dubur.
 
 
Najis digolongkan menjadi 3 macam yaitu: najis mugholadoh (najis berat), najis mutawasithah (najis sedang), dan najis mukhaffafah (najis ringan).
 
Berikut macam-macam dan contoh najis mugholadoh, najis mutawasithah, dan najis mukhaffafah.
 
1. Najis mugholadoh
 
Najis  mugholadoh merupakan najis yang paling besar yakni berupa anjing dan babi. Selain itu produk turunan dari kedua hewan ini pun juga dianggap najis ,sehingga haram hukumnya mengkomusinya.
 
 
Apabila mengenai tubuh maka harus dibersihkan dengan menghilangkan benda najisnya, lalu membasuhnya dengan air sebanyak 7 kali dan salah satunya harus dicampur dengan tanah yang suci.
 
2. Najis Mutawasithah
 
Najis Mutawasithah adalah semua jenis najis selain najis besar dan najis kecil. Najis ini dapat dicontohkan berupa segala sesuatu yang keluar dari qubul dan dubur manusia dan binatang (kotoran). 
 
Najis jenis ini dibagi menjadi dua yaitu najis ainiyah dan dan najis hukmiyah.
 
Najis ainiyah adalah segala najis yang berwujud yang dapat dicirikan adanya warna, aroma ,dan rasa.
 
Najis hukmiyah adalah najis yang tidak memiliki aroma, warna, rasa seperti bekas kencing, arak sudah kering, dan lain sebagainya.
 
Cara membersihkan najis ini dengan cara membasuh atau mengalirkan air pada anggota tubuh yang terkena najis. 
 
Basuhan dapat dilakukan satu kali atau tiga kali agar warna, bau, dan rasa hilang. 
 
3. Najis mukhaffafah
 
Najis ini merupakan najis yang paling ringan dikarenakan ia berupa air kencing bayi laki-laki yang belum berumur 2 tahun dan bayi tersebut belum pernah makan sesuatu kecuali air susu ibunya.
 
Apabila saya telah makan selain air susu ibu (asi) meskipun berumur 2 tahun ke bawah, maka maka bukan lagi najis ringan.
 
Cara membersihkan najis ini adalah dengan memercikan air pada tempat yang terkena najis. 
 
Najis mugholadoh, najis mutawasithah, dan najis mukhaffafah adalah macam-macam najis menurut pandangan Islam. 
 
Contoh dari setiap najis pun cukup jelas, jadi apabila terkena salah satu najis tersebut, hendaknya segera bersuci (thaharah).
 
Demikian informasi najis dan contohnya dilengkapi dari mugholadoh sampai mukhafafah.***
 

Editor: Fahmi Syaiful Akbar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah