Network
KENDALKU - Dua kalimat syahadat merupakan duda kalimat ini menjadi syarat seseorang dinyatakan sebagai muslim.
Kalimat syahadat merupakan salah satu rukun Islam, bahkan kalimat ini merupakan rukun Islam yang pertama.
Seseorang yang mau masuk Islam harus bisa membaca kalimat syahadat dan dan tahu artinya, agar bisa menjadi seorang muslim secara sah.
Kalimat syahadat bagi seorang yang dibesarkan dari keluarga muslim adalah hal yang biasa, karena kalimat ini memang kerap diucapkan ketika solat.
Bagi seorang yang yang bukan beragama Islam, namun mau masuk Islam, perlu mengetahui maknanya terlebih dahulu.
Dengan mengetahui makna yang sebenarnya, maka ia dapat memahami maksud dan tujuan dari pengucapan dua kalimat syahadat tersebut.
Kalimat syahadat dapat diartikan sebagai sebagai pengakuan yang diucapkan dengan lisan dan dibenarkan dalam hati untuk menjadikan dirinya sebagai seorang muslim.
Dengan membaca secara dua kalimat syahadat dengan sungguh-sungguh, maka orang yang beragama non-muslim akan menjadi seorang muslim.
Setelah menjalankan rukun Islam yang pertama tersebut, maka ia berkewajiban menjalankan rukun Islam yang berikutnya yaitu: solat, puasa, zakat, dan haji (bagi yang mampu).
Kalimat syahadat terdiri dari 2 kalimat.
Syahadat yang pertama adalah disebut dengan Syahadat Tauhid dan syahadat kedua disebut dengan Syahadat Rasul.
Syahadat Tauhid artinya kesaksian tentang keesaan Allah
Syahadat Rasul artinya kesaksian dan mengakui kerasulan Nabi Muhammad saw.
Bacaan kalimat syahadat dan artinya:
Syahadat Tauhid
أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ
Cara baca (Indonesia): ASYHADU ALÃ-ILÁHA-ILLALLÁH.
Artinya: Aku bersaksi Bahwa Tidak ada Tuhan yang hak wajib disembah Kecuali Allah.
Syahadat Rasul
أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَّسُوْلُ اللهِ
Cara baca (Indonesia): ASYHADU ANNA MUHAMMADAR-ROSŬLULLAH.
Artinya: Aku Bersaksi Bahwa Sesungguhnya Nabi Muhammad itu adalah Utusan Allah.
Mengucapkan dua kalimat syahadat harus memenuhi syarat-syaratnya:
1. Aturan mengucapkan dua kalimat syahadat yang pertama adalah mengucapkan kesaksian terhadap keesaan Allah, lalu diikuti dengan kesaksian terhadap kerasulan Nabi Muhammad saw.
Pengucapan ini tidak boleh dilakukan terbalik. Tidak diperkenankan mengucapkan kesaksian kerasulan Nabi Muhammad saw. lalu diikuti dengan kesaksian terhadap keesaan Allah.
2. Pengucapan dua kalimat syahadat harus berturut-turut tanpa diselingi dengan perbuatan lain.
Pengucapan Syahadat Tauhid langsung dilanjutkan dengan pengucapan Syahadat Rasul, tanpa ada selingan di antara kedua syahadat tersebut.
3. Memahami makna dua kalimat syahadat.
4. Tidak merasa curiga dan dan ragu-ragu dengan dengan 2 kalimat syahadat.
Itulah kalimat syahadat dan artinya yang dapat dibaca, sehingga bagi non-muslim yang mau masuk Islam dapat membacanya dan memahami maknanya.
Tata cara tata cara cara membacanya pun juga harus tepat agar syahadat dapat dikerjakan secara sempurna.***
