Pegon: Sebuah Akulturasi Budaya Islam dan Jawa

- 2 September 2021, 06:50 WIB
Pegon: Sebuah Akulturasi Budaya Islam dan Jawa
Pegon: Sebuah Akulturasi Budaya Islam dan Jawa /Zulfa Mazidah/Kendalku

KENDALKU – Pegon, mungkin sudah tidak asing lagi terdengar oleh para santri dan santriwati di seluruh penjuru Indonesia.

Bagi santri dan santriwati pegon merupakan teman akrab. Karena setiap harinya mereka selalu bercengkrama dengan cara membaca, melantunkan serta menulis.

Namun siapa sangka, pegon merupakan buah atau akulturasi budaya Islam dan Jawa.

Baca Juga: Ini Bacaan Surat Dari Al Quran yang Bisa Menyembuhkan Segala Macam Penyakit Menurut Ustadz Adi Hidayat

Hal ini disebabkan karena pemahaman masyarakat dalam mempelajari bahasa Arab, membaca tulisan Arab, dan melafalkannya dianggap masih kurang.

Para ulama Indonesia menjadikan pegon sebagai sarana komunikasi selama masa perkembangan Islam.

Tujuannya adalah memudahkan masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Jawa agar mudah menangkap informasi yang mereka dapat.

Arab Pegon, atau yang sering disebut dengan pegon saja adalah tradisi tulis menulis yang lazim digunakan dalam kegiatan pesantren untuk memahami dan mempelajari kitab-kitab berbahasa Arab.

Baca Juga: Surat An Nisa Ayat 3, Boleh Menikahi Wanita Sampai 4 Orang Asalkan Bisa Adil

Halaman:

Editor: Fahmi Syaiful Akbar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah